Pertumbuhan Ekonomi Sumbar pada Triwulan I 2025 Capai 4,66 Persen

Pertumbuhan Ekonomi Sumbar pada Triwulan I 2025 Capai 4,66 Persen
Wagub Sumbar, Vasko Ruseimy memberikan keterangan kepada awak media. (Foto: adpsb/dskmf)

Spektroom – Wakil Gubernur Sumatera Barat Vasko Ruseimy memaparkan capaian pembangunan daerah selama tahun 2025, khususnya pada Triwulan I. Pertumbuhan ekonomi Sumbar tercatat sebesar 4,66 persen.

Ia menegaskan bahwa capaian ini menunjukkan fondasi ekonomi daerah cukup kuat meski dinamika ekonomi global masih penuh tantangan. Pemerintah daerah berkomitmen menjaga momentum pertumbuhan agar lebih inklusif.

Berbagai program strategis telah dilaksanakan, di antaranya penguatan sektor pendidikan dan kesehatan, pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) serta ekonomi kreatif dan pariwisata yang berbasiskan kearifan lokal.

Selain itu, pemerintah juga fokus meningkatkan kualitas infrastruktur antarwilayah untuk memperkuat konektivitas, serta mendorong digitalisasi layanan publik agar lebih efisien, bersih, dan transparan.

“Upaya reformasi birokrasi yang bersih, efektif, dan melayani terus menjadi prioritas, seiring dengan penguatan fungsi pengawasan di daerah,” ujarnya.

Menurutnya, keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan DPRD Sumbar yang telah mengawal jalannya program pembangunan. Sinergi eksekutif dan legislatif menjadi kunci keberlanjutan pembangunan.

Ia menambahkan, pemerintah daerah akan terus menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pemerataan hasil pembangunan agar dirasakan seluruh lapisan masyarakat.

“Tujuan kita bukan hanya pertumbuhan angka, tapi kesejahteraan rakyat yang merata,” tegasnya. (RRE/adpsb/dskmf)

Berita terkait

‘Serakahnomics’ Prabowo Menggema di Pertemuan Pemimpin Ekonomi APEC

‘Serakahnomics’ Prabowo Menggema di Pertemuan Pemimpin Ekonomi APEC

Spektroom Semarang: Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan di hadapan para pemimpin ekonomi dunia mengenai bahaya ekonomi yang serakah atau “Serakahnomics” yang menurutnya menjadi penghambat utama pertumbuhan sejati dan merusak keadilan. Pesan itu disampaikan dalam pidatonya pada Pertemuan Para Pemimpin Ekonomi APEC (APEC Economic Leaders’ Meeting/AELM) di Gyeongju, Korea

Sigit Budi Riyanto