Petani Bisa Tga Kali Panen Dengan Kehadiran Bendungan Logung

Petani Bisa Tga Kali Panen Dengan Kehadiran Bendungan Logung
Menteri PU sempat berfoto bersama petani di Kudus ( foto; birkom pu)

Spektroom – Kehadiran Bendungan Logung dongkrak produktivitas pertanian hingga tiga kali panen setahun. Untuk itu  Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menegaskan komitmen pemerintah untuk memastikan pengelolaan Bendungan Logung di Kabupaten Kudus berjalan optimal, baik dari sisi teknis maupun pemanfaatannya sebagai sumber pasokan air irigasi yang stabil sepanjang tahun, termasuk di musim kemarau.

Bendungan Logung, yang dibangun dan rampung pada 2018, kini menjadi sumber irigasi strategis yang mendorong peningkatan produktivitas pertanian di wilayah Kudus dan sekitarnya. Dengan suplai air yang terjaga, pola tanam petani berubah signifikan.

Selain menjadi penyuplai air irigasi, Bendungan Logung juga menyediakan air baku sebesar 200 liter/detik untuk kebutuhan Kota Kudus dan sekitarnya, mampu mereduksi potensi banjir hingga 105 m³/detik di wilayah hilir, serta berpotensi menghasilkan listrik tenaga mikro hidro sebesar 0,5 MW. Kawasan di sekitar bendungan juga berkembang menjadi destinasi wisata baru, membuka peluang ekonomi tambahan bagi masyarakat setempat.

“Bendungan ini bukan hanya infrastruktur air, tapi juga penggerak ekonomi dan pengungkit kesejahteraan masyarakat. Yang terpenting adalah bagaimana manfaatnya benar-benar dirasakan petani sepanjang tahun,” tegas Menteri PU Dody Hanggodo di Kudus,Sabtu ( 6/9/2025).

Ketua IP3A Kecamatan Jekulo dan Mejobo, Suwandi, mengungkapkan, sebelum adanya bendungan, pola tanam petani sering tidak menentu dan sebagian besar hanya mampu menanam padi sekali dalam setahun karena keterbatasan air.

“Dulu pola tanam di tempat saya acak dan kadang hanya sekali tanam padi karena kekurangan air. Sekarang setelah bendungan dibangun bisa tanam padi 2-3 kali setahun. Tahun ini bahkan tiga kali masa tanam, dan hasilnya rata-rata 7–8 ton per hektar,” ujar Suwandi.

Para petani yang berada di wilayah sekitar bendungan mengaku bersyukur dengan pembangunan Bendungan Logung. Salah satunya Bahrudin, petani dari Desa Delango yang mengatakan bahwa saluran irigasi dari bendungan ini dapat dimanfaatkan untuk membuka lahan baru dan mereduksi banjir yang terjadi di desanya.