PKK Punya Peran Besar Dalam Memperkuat Ketahanan Keluarga

PKK Punya Peran Besar Dalam Memperkuat Ketahanan Keluarga
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Pontianak pesankan anggotanya agar peka terhadap kondisi masyarakat sekitarnya. (Foto : Diskominfo Kota Pontianak)

Spektroom – Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie, mengingatkan para kader PKK di kecamatan dan kelurahan untuk lebih peka terhadap kondisi masyarakat sekitar.

Pesan itu ia sampaikan dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah yang dirangkai dengan pertemuan rutin TP PKK Kota Pontianak, Selasa (16/9/2025) di Aula Rumah Dinas Wali Kota Pontianak.

Menurut Yanieta, peringatan Maulid Nabi menjadi momentum penting untuk meneladani akhlak Rasulullah yang penuh kasih sayang, peduli terhadap sesama, serta menjunjung tinggi persatuan. Nilai-nilai ini, katanya, sangat relevan dengan tugas PKK yang sehari-hari bersentuhan langsung dengan masyarakat.

“PKK punya peran besar dalam memperkuat ketahanan keluarga. Mulai dari menjaga kesehatan, membimbing anak dengan moral yang baik, sampai menumbuhkan semangat gotong royong,” ujar Yanieta.

Ia menekankan agar kader lebih aktif menyampaikan informasi tentang kondisi warganya. Hal ini untuk mencegah kejadian seperti beberapa waktu lalu, ketika seorang kader PKK masih tinggal di rumah yang tidak layak huni.

“Saya minta kader PKK tanggap dan sensitif. Kalau menemukan ada kader atau warga yang masih tinggal di rumah tidak layak huni, segera laporkan. Nanti bisa kami usulkan untuk bantuan bedah rumah,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Yanieta juga menyinggung soal program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang saat ini sedang berjalan. Program itu menjadi salah satu upaya pemerintah kota bersama PKK untuk memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi seimbang.

Untuk mendukung MBG, ia meminta Pokja 3 PKK segera mengadakan pelatihan atau workshop pembuatan tempe dan tahu bagi kader di kecamatan maupun kelurahan. Menurutnya, kebutuhan bahan makanan berbasis kedelai ini cukup tinggi, sehingga bisa menjadi peluang usaha yang menjanjikan.

“Saya berharap pelatihan ini bisa mendorong kader di kecamatan dan kelurahan untuk memproduksi tempe dan tahu sendiri. Hasilnya bisa didistribusikan ke pusat pengolahan MBG. Selain membantu pemenuhan kebutuhan, ini juga bisa menambah penghasilan,” ungkapnya.

Yanieta menutup pertemuan dengan ajakan agar seluruh kader terus menjaga semangat kebersamaan. Ia percaya, dengan kerja ikhlas dan kepedulian, PKK mampu menjadi garda terdepan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga sekaligus memperkuat persatuan masyarakat Pontianak.

Berita terkait