Pria Teriak Bom di Pesawat Lion Air Bikin Resah Penumpang

Pria Teriak Bom di Pesawat Lion Air Bikin Resah Penumpang
Ilustrasi Pesawat Lion Air

Spektroom - Akibat teriakan " Ada Bom "  penumpang didalam.pesawat Lion Air tujuan Jakarta- Kualanamu segera diamankan karena membuat resah penumpang lain.  Otoritas Keamanan Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, telah mengamankan seorang penumpang penerbangan Lion Air JT-308 rute Jakarta-Kualanamu, Deli Serdang yang mengaku membawa bom ke dalam pesawat.

Pria berinisial H itu tengah diperiksa polisi."Penyidik Polres Bandara dan PPNS Otban masih sedang proses pemeriksaan kepada yang bersangkutan," kata Kapolresta Bandara Soetta Kombes Polisi Ronald Sipayung dilansir Antara, Minggu (3/8/2025)

Ia mengatakan pelaku langsung diamankan langsung pada Sabtu (2/8) malam pasca kejadian. Penyidik Polresta Bandara dan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Otoritas Keamanan Bandara (Otban) Internasional Soetta masih melakukan pemeriksaan.

"Dari semalam sudah bersama-sama ditangani oleh tim gabungan penyidik PNS Otban dan penyidik Polres Bandara,"  kata Ronald  dan  Pihaknya terus melakukan tahapan penyelidikan dan penyidikan agar insiden yang meresahkan penumpang itu tidak terulang lagi. Pelaku terancam sanksi pidana atas ulahnya tersebut

"Untuk sanksi pidana tentu ada. Namun, dalam hal ini nanti setelah proses pemeriksaan akan disampaikan lebih jelasnya," katanya.

Sebelumnya, sebuah video viral di medsos terkait cuplikan seorang penumpang pesawat Lion Air rute Jakarta-Kualanamu yang mengamuk dan berteriak adanya bom dalam kabin pesawat itu. Hal tersebut disampaikan sebagai bentuk protes atas pesawat yang ditumpanginya mengalami keterlambatan

.Dengan tindakannya itu membuat kru pesawat Lion Air melakukan tindakan return to apron (RTA) atau prosedur mengembalikan pesawat ke apron untuk pemeriksaan keamanan.Sementara itu, Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro memberikan klarifikasi atas terjadinya insiden tersebut.

Manajemen Lion Air Grup menyebut bahwa kejadian itu ketika posisi pesawat Boeing 737-9 registrasi PK-LRH dengan mengangkut 184 penumpang sudah push back. Salah seorang penumpang laki-laki berinisial H menyampaikan informasi adanya bom kepada awak kabin."Seluruh prosedur keberangkatan berjalan normal hingga pesawat selesai proses push back (mundur dari posisi parkir) dan bersiap menuju taxiway (landas hubung)," ujarnya.

Namun, sesuai prosedur keselamatan penerbangan, awak kabin mengkonfirmasi terkait adanya ancaman bom yang dilakukan oleh penumpang. Menurutnya pernyataan yang disampaikan setelah pintu pesawat ditutup maka dikategorikan sebagai RTA atau prosedur mengembalikan pesawat ke apron untuk pemeriksaan keamanan."Sebagai langkah penanganan keamanan, pihaknya langsung melakukan pengembalian pesawat ke area apron (RTA)," ucapnya.

Berita terkait