Prof. Ilfi Nur Diana Resmi Jabat Rektor UIN Malang, Targetkan Akreditasi Internasional dan Rebranding Digital
Spektrum – Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang menggelar acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Rektor pada Rabu, 6 Agustus 2025, di lantai 5 Gedung Rektorat. Acara tersebut menandai berakhirnya kepemimpinan Prof. Dr. H. M. Zainuddin, MA sebagai Rektor periode 2021–2025 dan penyerahan tongkat estafet kepemimpinan kepada Prof. Dr. Hj. Ilfi Nur Diana, M.Si., CAHRM., CRMP untuk masa bakti 2025–2029.
Sivitas akademika UIN Malang menghadiri prosesi yang berlangsung khidmat, mulai dari jajaran pimpinan universitas, para dekan, dosen, tenaga kependidikan, hingga perwakilan organisasi kemahasiswaan. Acara dibuka dengan doa bersama dan dilanjutkan sambutan perpisahan dari Prof. Zainuddin.
Dalam sambutannya, Prof. Zainuddin menyampaikan rasa terima kasih atas kerja sama seluruh elemen kampus selama masa kepemimpinannya. Ia menekankan pentingnya menjaga kekompakan dan suasana kondusif demi kelanjutan roadmap kampus, termasuk pembangunan Kampus III Ar-Rahman.
“Yang paling penting adalah menjaga kondusifitas dan kebersamaan, karena dengan itu seluruh program besar dan roadmap kampus bisa berjalan mulus,” ungkapnya.
Sementara itu, Prof. Ilfi Nur Diana memaparkan dua fokus utama masa kepemimpinannya, yakni peningkatan layanan mahasiswa dan penguatan daya saing lulusan. Ia menetapkan percepatan akreditasi program studi sebagai prioritas 100 hari pertama kerjanya.
“PR kita ke depan adalah peningkatan kualitas layanan kepada mahasiswa. Mulai dari SDM, sarana prasarana, pengembangan kelembagaan, hingga reputasi dan akreditasi,” tegasnya.
Saat ini, 64 persen program studi di UIN Malang telah terakreditasi unggul. Prof. Ilfi menargetkan seluruh prodi meraih akreditasi unggul pada 2029, serta minimal 80 persen program studi memperoleh akreditasi internasional dalam lima tahun ke depan.
Sebagai langkah konkret internasionalisasi kampus, Prof. Ilfi juga menyiapkan rebranding website resmi UIN Malang agar lebih terbuka terhadap mahasiswa asing dan audiens internasional.
“Rebranding website institusi juga kami siapkan, karena kita ingin membuka diri untuk mahasiswa luar negeri. Informasi kampus harus terbaca secara internasional,” jelasnya.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi dengan seluruh elemen kampus untuk mewujudkan visi global UIN Malang.
“Siapapun yang nanti dipilih membantu saya, kita harus memajukan UIN Malang bersama-sama,” katanya.
Selain prosesi sertijab, acara juga menjadi momen refleksi atas berbagai capaian kampus selama empat tahun terakhir, termasuk peningkatan akreditasi institusi, pembangunan infrastruktur, dan penguatan kerja sama internasional. Prof. Zainuddin dikenang sebagai pemimpin visioner yang mendorong UIN Malang menembus panggung global.
Suasana haru menyelimuti penutupan acara ketika hadirin memberikan penghormatan kepada Prof. Dr. K.H. Imam Suprayogo, mantan Rektor UIN Malang, dengan berjabat tangan secara bergiliran. Momen ini mencerminkan penghormatan lintas generasi atas kontribusi beliau dalam membesarkan kampus ini.
Kini, Prof. Ilfi dihadapkan pada tantangan strategis: memperkuat tata kelola, mempercepat digitalisasi layanan, dan meningkatkan daya saing lulusan. Namun dengan dukungan sivitas akademika, UIN Malang diharapkan mampu melesat menjadi PTKIN unggulan bereputasi internasional.( Eno).
