Program Padat Karya, Solusi Tekan Angka Kemiskinan Kota Ambon"

Program Padat Karya, Solusi Tekan Angka Kemiskinan Kota Ambon"
Wali Kota Ambon, dalam keterangan pers di ruang Vlessingen Balai Kota Ambon Senin (6/10/2025)

SPEKTROOM – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menegaskan komitmennya menekan angka kemiskinan dengan langkah jangka pendek berupa bantuan sosial, dan jangka panjang melalui program pemberdayaan masyarakat. Hal ini disampaikan Wali Kota Ambon, dalam keterangan pers di ruang Vlessingen Balai Kota Ambon Senin (6/10/2025), menekankan bahwa bantuan sosial adalah langkah cepat untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat miskin tetap terpenuhi.

“Kalau konsumsi masyarakat miskin tidak dipenuhi, mereka makin sulit keluar dari jerat kemiskinan. Karena itu, bantuan harus tetap diberikan,” ujarnya. Namun ia menegaskan, solusi permanen tidak cukup hanya mengandalkan bantuan. Pemberdayaan ekonomi menjadi kunci utama agar warga miskin bisa mandiri.

“Kita harus pastikan mereka punya pendapatan. Walaupun dari sektor informal, yang penting mereka bekerja, berdaya, dan bisa keluar dari garis kemiskinan,” katanya.

Program pemberdayaan ini mencakup pelatihan keterampilan, akses kerja, hingga dukungan pendidikan. Dengan demikian, masyarakat miskin di Ambon diharapkan memiliki daya saing untuk memperoleh pekerjaan maupun membuka usaha.

“Kalau sudah bisa bekerja dan punya penghasilan tetap, itu tiket keluar dari kemiskinan,” tegasnya. Pemkot Ambon saat ini juga mendorong hibah dan program padat karya yang melibatkan puluhan warga dalam tiap kelompok. Target utamanya adalah ibu rumah tangga dan nelayan yang selama ini rentan secara ekonomi.

Ia mencontohkan, seorang nelayan yang semula hanya berpenghasilan Rp.1 juta per bulan, setelah mendapat tambahan usaha bisa meningkatkan penghasilannya hingga Rp.2,4 juta. Jika istrinya juga ikut bekerja, keluarga tersebut berpeluang keluar dari garis kemiskinan.

Lebih dari 400 ibu rumah tangga bahkan kini tercatat sudah memperoleh tambahan penghasilan sekitar Rp.2,4 juta per bulan lewat program pemberdayaan. Kondisi ini berdampak langsung pada peningkatan kualitas konsumsi keluarga, termasuk kecukupan gizi anak-anak.

“Tujuannya bukan sekadar menurunkan angka kemiskinan, tetapi memastikan masyarakat miskin bisa hidup lebih layak, mandiri, dan sejahtera,” tandasnya.

5 Langkah Pemerintah Kota Ambon :

  1. Langkah utama Pemkot Ambon untuk menekan angka kemiskinan adalah menyalurkan bantuan sosial agar kebutuhan dasar masyarakat miskin tetap terpenuhi, sambil mengembangkan program pemberdayaan ekonomi untuk jangka panjang.
  2. Kebijakan ekonomi berperan melalui hibah, padat karya, serta dukungan modal usaha yang mendorong masyarakat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan.
  3. Bantuan sosial mampu mengurangi kemiskinan secara cepat, namun untuk berkelanjutan, program tersebut harus diikuti pemberdayaan masyarakat agar mereka mandiri dan tidak bergantung sepenuhnya pada pemerintah.
  4. Pendidikan dan pelatihan kerja menjadi faktor penting untuk membekali warga miskin dengan keterampilan baru, sehingga mereka punya peluang lebih besar memperoleh pekerjaan atau membuka usaha sendiri.
  5. Kolaborasi pemerintah, swasta, dan masyarakat dipandang sebagai kunci percepatan pengentasan kemiskinan, lewat sinergi dukungan dana, penciptaan lapangan kerja, dan partisipasi aktif warga dalam program pemberdayaan. (EM) editor Pelis Latuheru

Berita terkait