QRIS & Hackathon, Kompetisi Inovasi Digital Sinergi FKDI versus IPSE 2025

QRIS & Hackathon, Kompetisi Inovasi Digital  Sinergi FKDI versus IPSE 2025
Flyer FB Bank Indonesia

Spektroom - Seiring transformasi dan Inovasi Keuangan Digital Indonesia yang terus melaju, Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) dan Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE) 2025, FEKDI Versus IFSE 2025 hari ke 3, menghadirkan arah baru lewat kolaborasi Artificial Intelligence (AI) dan Frugal Innovation.

Namun, di balik peluang besar itu, muncul pula tantangan baru. Semakin masifnya penggunaan AI menuntut kesiapan dalam menjaga keamanan data, melindungi konsumen, serta memastikan tidak ada yang tertinggal dalam adopsi teknologi canggih ini.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo pada Pembukaan FEKDI Versus IFSE 2025 hari ke 3, di Hall B, Jakarta International Convention Center (JICC), Sabtu (1/11/2025) mengatakan FEKDI Versus IFSE 2025 hari ke 3 ini merupakan puncak penyelenggaraan dua kompetisi inovasi digital Indonesia yang menjadi flagship, Sinergi FKDI versus IPSE 2025.

"QRIS Jelajah Budaya Indonesia, yang merupakan kompetisi dan misi memperluas budaya yang dibarengi dengan promosi budaya lokal, baik dalam bentuk tarian dan musik serta adat dan budaya, dengan pendaftar mencapai 8.278, naik 25% dari tahun lalu, yang hanya 6.618" ujar Gubernur BI.

Sedangkan untuk kompetisi ASN Digital AI Hackathon 2025, dari 2.336 proposal dalam ASN Digital AI Hackathon 2025, setelah diseleksi, hanya tinggal 743 proposal yang dikompetisikan.

Diforum yang sama Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) menyampaikan untuk membangun hilirisasi, agar negara kuat, agar industri berkembang, maka pangan harus berdaulat, untuk percepatan swasembada pangan dan swasembada energi.

audio-thumbnail
Voice Zulhas Pangan
0:00
/96.626757

"Dibidang karbohidrat ini, ada beberapa regulasi yang kami revisi, baru awal saja, tahun lalu kita impor beras 4,5 juta ton, tahun ini impornya nol. Tahun lalu 30 juta ton, tahun ini menurut data BPS, kita bisa mencapai 34 juta. Baru beras. Jagung juga begitu, naik"

Menurut Zulhas revisi regulasi tersebut bisa meningkatkan produksi beras hingga 4 juta ton, atau naik 13% dari sebelumnya, jagung naik 8%.

Artinya, terus Zulhas dengan kenaikan produksi tentunya berpengaruh juga dengan pendapatannya, yang juga naik karena naiknya harga jual dari Rp.6.000/kg menjadi jadi Rp.6.500/kg

"Sehingga Petani mendapat dua keuntungan sekaligus, harga naik, produktivitas naik, oleh karena itu, angka-angka tersebut tidak berbohong, kalau tahun lalu nilai tukar petani itu 116, maka tahun ini 124" tutup Zulhas.

Sekedar informasi, selain diumumkan pemenang kompetisi ASN Digital AI Hackathon 2025, Pembukaan FEKDI Versus IFSE 2025 hari ke 3, tersebut juga diisi dengan Talkshow yang menampilkan Narasumber Deputi Gubernur Bank Indonesia - Juda Agung, Kepala Departemen Pengembangan Inovasi Digital Bank Indonesia -Endang Trianti dan Rektor Universitas Telkom Bandung Prof. Suyanto.

Kemudian Expert AI - Onno W. Purbo, CEO Nodeflux -Meidy Fitranto, serta Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Inovasi dan Digitalisasi Data BI - Diah Rosdiana.(@Ng).

Berita terkait

Musorkab KONI Pesisir Selatan: M. Adli Terpilih Secara Aklamasi Sebagai Ketua Umum Periode 2025-2029

Musorkab KONI Pesisir Selatan: M. Adli Terpilih Secara Aklamasi Sebagai Ketua Umum Periode 2025-2029

Spektroom - Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pesisir Selatan, Sumatera Barat resmi memberikan amanah secara aklamasi kepada Muhammad Adli sebagai Ketua Umum Terpilih 2025-2029, Hal tersebut diputuskan melalui sidang pleno yang dilaksanakan, di Saga Murni Hotel, yang dihadiri perwakilan Cabang Olahraga (Cabor) se Pesisir Selatan, Sabtu

Rafles