Rektor UIN Maliki: PKDP Bukan Sekadar Administrasi, Tapi Masa Depan Akademik

Spektroom – UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menyelenggarakan Program Peningkatan Kompetensi Dosen Pemula (PKDP) Batch 2 yang diikuti oleh 123 peserta. Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari, Kamis hingga Sabtu (24–26 Juli 2025) sebagai bagian dari upaya strategis dalam melahirkan dosen profesional dan berdaya saing tinggi.

Rektor UIN Maliki Malang, Prof. Dr. H.M. Zainuddin, MA, menyampaikan bahwa program PKDP merupakan kebijakan pusat yang tidak hanya bersifat administratif, namun menjadi tonggak penting dalam menjaga mutu dan profesionalisme dosen.
“Ini adalah program pusat yang bertujuan membentuk standar mutu dosen profesional. Tolong ikuti dengan sungguh-sungguh. Jangan sampai ada yang indisipliner, karena ini menyangkut masa depan karier akademik Bapak Ibu semua,” tegasnya di hadapan para peserta.
Prof. Zainuddin juga mengangkat kebijakan Kementerian Agama yang sedang mengembangkan konsep “Kurikulum Cinta”, yakni pendekatan pendidikan berbasis nilai-nilai kemanusiaan dalam suasana akademik.
Ia menyatakan bahwa konsep tersebut tidak bersifat romantis, melainkan menitikberatkan pada aspek emosional, sosial, dan spiritual antar insan akademik.
Empat aspek utama dalam Kurikulum Cinta antara lain:
- Pemahaman Diri – mengelola emosi secara bijak,
- Empati – memahami perasaan orang lain,
- Komunikasi Efektif – berbicara jujur dan terbuka,
- Keterampilan Interpersonal – membina hubungan sehat dan produktif.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Hj. Umi Sumbulah, M.Ag., menjelaskan bahwa kegiatan PKDP tidak hanya berlangsung secara luring, tetapi juga dilanjutkan dengan pendampingan daring intensif selama enam hari.
“Para peserta akan diberi tugas menyusun rancangan pembelajaran, membuat video praktik mengajar, dan menulis artikel ilmiah berbasis riset. Ini bagian dari syarat kelulusan, jadi mohon seluruh proses diikuti tanpa absen dan dikerjakan sebaik-baiknya,” terang Prof. Umi.

Puncak dari kegiatan PKDP ini akan ditandai dengan pengumuman hasil pelatihan pada 14 Agustus 2025. Peserta yang dinyatakan lulus berhak mengikuti proses sertifikasi dosen, sebagai pengakuan resmi sebagai pendidik profesional.
“Semoga kegiatan ini menjadi pengalaman luar biasa dan menjadi batu loncatan bagi Bapak Ibu menuju karier akademik yang gemilang,” tutup Prof. Umi penuh harap. (Eno).