RSD dr. Soebandi dan DP3AKB Jember Matangkan Persiapan Pelayanan KB MOW–MOP Reguler Tahun 2025

RSD dr. Soebandi dan DP3AKB Jember Matangkan Persiapan Pelayanan KB MOW–MOP Reguler Tahun 2025
(Foto: Diskominfo Jember)

Spektroom - Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan program Keluarga Berencana (KB) di Kabupaten Jember, Rumah Sakit Daerah (RSD) dr. Soebandi Jember bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Jember menggelar kegiatan Persiapan Pelayanan KB MOW–MOP Reguler Tahun 2025.

Kegiatan yang berlangsung di RSD dr. Soebandi ini turut dihadiri oleh perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, dr. Jackson Alvian, serta Kepala DP3AKB Kabupaten Jember, Drs. Moh. Djamil, M.Si. Selasa (11/11/2025) Pelaksanaan kegiatan diawali dengan penyampaian sambutan oleh Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSD dr. Soebandi, dr. Firah Diansyah, Sp.B-KBD, yang hadir mewakili Direktur RSD dr. Soebandi.

Dalam sambutannya, dr. Firah Diansyah, Sp.B-KBD menegaskan komitmen rumah sakit dalam mendukung program pemerintah terkait peningkatan cakupan layanan KB, khususnya metode operasi wanita (MOW) dan metode operasi pria (MOP). “Kami siap memperkuat sinergi dengan DP3AKB dan BKKBN untuk memberikan pelayanan yang aman, bermutu, dan mudah diakses masyarakat,” ungkapnya. Sementara itu, dr. Jackson Alvian dari BKKBN Provinsi Jawa Timur menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang terjalin baik antara RSD dr. Soebandi dan DP3AKB Jember. Ia menilai, kolaborasi lintas sektor ini menjadi contoh konkret dalam program KB yang terintegrasi dan berkelanjutan di daerah.

“BKKBN mendorong agar layanan KB, termasuk MOW dan MOP, tidak hanya berfokus pada pencapaian target angka akseptor, tetapi juga memastikan mutu pelayanan dan keberlanjutan edukasi kepada masyarakat,” jelas dr. Jackson. Kepala DP3AKB Kabupaten Jember, Drs. Moh. Djamil, M.Si, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari tahapan perencanaan dan penyesuaian teknis, administrasi, serta keuangan menjelang pelaksanaan pelayanan KB tahun 2025. “Kami berharap seluruh pihak dapat berkoordinasi secara optimal agar pelaksanaan layanan KB reguler berjalan efektif dan tepat sasaran. Evaluasi tahun sebelumnya menjadi dasar penting untuk memperbaiki sistem dan meningkatkan partisipasi masyarakat,” jelas Moh. Djamil. Dalam forum tersebut juga dipaparkan hasil evaluasi pelayanan KB MOW–MOP reguler tahun 2024, yang menunjukkan capaian sebanyak 11 akseptor MOW dan 4 akseptor MOP. Dari hasil evaluasi ditemukan sejumlah catatan penting, di antaranya masih rendahnya minat masyarakat terhadap layanan MOW reguler, terutama bagi peserta yang tinggal jauh dari rumah sakit karena harus menjalani rawat inap. ​ (Budi S)

Berita terkait