RSUD Kubu Raya Disorot Positif Pusat, Progres Capai 47 Persen
Spektroom – Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kubu Raya terus menunjukkan hasil menggembirakan.
Proyek besar yang menelan dana Rp170 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) itu kini sudah mencapai progres 47 persen.
Bupati Kubu Raya, Sujiwo, mengatakan capaian tersebut mendapat apresiasi langsung dari berbagai lembaga tinggi negara.
Ia menyebut proyek RSUD Kubu Raya termasuk dalam program “Quick Win” Presiden Republik Indonesia, sehingga pengawasannya dilakukan secara ketat oleh berbagai pihak.
“Alhamdulillah, kami baru saja rapat dengan Kantor Staf Presiden (KSP), BPK RI, BPKP, dan Kementerian Kesehatan. Kami mendapatkan apresiasi karena progres sudah mencapai 47 persen,” ujar Sujiwo saat meninjau proyek di lapangan, Jumat (17/10/2025).
Bupati Sujiwo menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah Pusat atas kepercayaan yang diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Kubu Raya untuk mengelola dana sebesar Rp170 miliar tersebut.
Ia menegaskan komitmennya untuk mengawal proyek ini dengan penuh tanggung jawab.
“Anggaran cukup besar ini harus dijaga. Kami pastikan penggunaan dana dilakukan transparan dan tepat sasaran,” tegasnya.
Proyek pembangunan RSUD Kubu Raya dikerjakan oleh PT Waskita Karya. Targetnya, seluruh pekerjaan rampung pada 15 Desember 2025.
Untuk memastikan target itu tercapai, Pemkab Kubu Raya rutin memantau progres dan segera menindaklanjuti setiap kendala yang muncul di lapangan.
“Kami setiap minggu selalu memantau perkembangan. Kemarin sempat terkendala listrik, jadi kami langsung berkoordinasi dengan PLN agar pasokan arus ke lokasi proyek tetap stabil. Kalau listrik mati, alat berat tidak bisa bergerak, progres bisa mandek,” ungkapnya.
Selain dengan PLN, Pemkab juga berencana memanggil pihak Pelindo agar pengiriman material proyek bisa diprioritaskan.
Langkah ini dilakukan agar seluruh kebutuhan konstruksi terpenuhi tepat waktu.
Meski dikejar target penyelesaian, Bupati Sujiwo menegaskan kualitas pekerjaan tidak boleh diabaikan. Ia menaruh harapan besar kepada Waskita Karya untuk menjaga mutu bangunan sesuai standar terbaik.
“Saya tidak akan memberikan toleransi terhadap pekerjaan yang tidak berkualitas. Kualitas dan mutu harus jadi prioritas utama,” tegasnya lagi.
Sebagai langkah antisipasi, Bupati juga telah menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Kesehatan menyiapkan anggaran pendukung pada tahun depan.
Tujuannya, agar setelah proyek diserahterimakan pada 15 Desember nanti, RSUD Kubu Raya bisa langsung berfungsi melayani masyarakat sesuai harapan Presiden.