Sarana Prasarana Belum Siap, Sekolah Rakyat Situbondo Ditunda

Ilustrasi Sekolah Rakyat. Foto: Diskominfo Situbondo

Spektroom – Antusiasme masyarakat Situbondo terhadap program Sekolah Rakyat cukup tinggi. Untuk itu Program Sekolah Rakyat yang digagas pemerintah pusat untuk memperluas akses pendidikan di Kabupaten Situbondo dipastikan berjalan dengan baik. Hanya saja, pelaksanaannya ditunda karena belum seluruh sarana dan prasarana siap digunakan secara optimal.

Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kabupaten Situbondo, Timbul Surjanto, menegaskan bahwa penundaan tersebut bukan disebabkan oleh kurangnya minat masyarakat, melainkan karena persoalan kesiapan infrastruktur dan waktu pelaksanaan yang berdekatan dengan tahun ajaran baru.

“Usulan lokasi sudah kami survei bersama. Ada yang sudah ada gedungnya tapi masih membutuhkan renovasi, ada juga yang masih lahan kosong. Tapi karena waktunya mepet dengan tahun ajaran baru, pelaksanaannya belum bisa dimulai tahun ini,” ujar Timbul Surjanto, Kamis (9/10/2025).

Menurutnya, antusiasme masyarakat terhadap program Sekolah Rakyat justru cukup tinggi. Namun pemerintah harus memastikan kesiapan fasilitas agar proses belajar mengajar nantinya berjalan maksimal.

“Bukan karena tidak ada minat. Tapi waktunya tidak cukup dan biaya untuk mempersiapkan gedung serta fasilitasnya cukup besar. Jadi, sesuai dengan keputusan tim, dilakukan penundaan terlebih dulu, supaya saat dimulai nanti benar-benar siap,” jelasnya.

Timbul menambahkan, meski program Sekolah Rakyat belum dimulai, calon siswa yang telah terdata tetap mendapatkan hak pendidikan.

Mereka sementara diarahkan untuk bersekolah di sekolah-sekolah umum yang sudah beroperasi di sekitar tempat tinggalnya.

“Semuanya tetap bisa sekolah. Mereka kami arahkan ke sekolah umum dulu. Jadi, tidak benar kalau dibilang tidak ada pendaftar sama sekali,” tegasnya.

Ia juga meluruskan anggapan bahwa Sekolah Rakyat ditujukan khusus untuk keluarga kurang mampu. Menurutnya, program ini bersifat inklusif dan terbuka untuk semua kalangan.

“Kami ingin luruskan, Sekolah Rakyat bukan sekolah untuk orang miskin. Ini justru sekolah untuk semua anak, agar mereka punya kesempatan yang sama dalam belajar. Tidak ada istilah minder atau dibedakan,” ujarnya.

Saat ini, Dinas Sosial Situbondo masih berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk menentukan waktu dan mekanisme pelaksanaan program.

“Kami masih menunggu petunjuk dari tim pusat. Kalau sudah siap semua, kami siap jalankan. Semoga tahun depan bisa terealisasi, karena program ini sangat baik untuk pemerataan pendidikan di Situbondo,” pungkas Timbul.

Berita terkait