Satu dari Lima Balita di Ngawi Mengalami Stunting
Spektroom.co.id. : Sekitar 300 balita, atau 1 dari 5 balita di kabupaten Ngawi masuk kategori stunting. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Ngawi, Heri Nur Fahrudin, ratusan balita stunting tersebut tersebar di seluruh kecamatan.
Kendati demikian, Heri menyebut prevalensi stunting di Ngawi terus bergerak turun beberapa tahun terakhir.
Dari 17 persen menjadi 14 persen, kemudian mencapai 11 persen pada 2024.
Penurunan bertahap itu merupakan hasil kerja kolaboratif tenaga kesehatan, pemerintah desa, dan kader posyandu.
“Tren penurunan ini harus dijaga. Targetnya, akhir 2030 bisa satu digit,” katanya Sabtu (15/11/2025).
Untuk mencapai target prevalensi di bawah 10 persen, pihaknya menerapkan sejumlah strategi antara lain audit kasus stunting, penguatan rujukan ke dokter spesialis anak, hingga pembagian susu medis bagi balita stunting.
Dikatakan, untuk balita dengan kondisi berat dirujuk ke rumah sakit, sementara ibu hamil mendapat pendampingan intensif.
“Intervensi tidak hanya untuk balita, tetapi juga ibu hamil melalui pemenuhan gizi dan edukasi keluarga. Ia berharap, melalui strategi itu kasus stunting di wilayahnya bisa ditekan tidak ada lagi balita gagal tumbuh. (Har)