Sekolah Rakyat, Harapan Baru bagi Anak Putus Sekolah di Palangka Raya
Spektroom – Keberadaan Sekolah Rakyat di Jalan Iskandar, Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut, menjadi harapan baru bagi anak-anak putus sekolah di Kota Palangka Raya. Program rintisan yang difasilitasi Kementerian Sosial RI ini memberi kesempatan bagi anak dari keluarga kurang mampu untuk kembali mengenyam pendidikan tanpa biaya.
Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Subandi, menyebut sekolah tersebut sebagai terobosan sosial yang nyata dan berdampak langsung bagi masyarakat kecil.
“Peserta didik di Sekolah Rakyat ini benar-benar berasal dari keluarga tidak mampu. Data mereka diambil langsung dari kelurahan, dan seluruh biaya pendidikan serta kebutuhan asrama ditanggung oleh Kementerian Sosial,” ujarnya, Minggu (19/10/2025).
Hingga pertengahan Oktober, tercatat sebanyak 48 siswa telah resmi terdaftar pada tahap pertama. Mereka berasal dari sejumlah kelurahan di Kecamatan Pahandut, Jekan Raya, dan Sebangau. Dari jumlah itu, sebagian besar merupakan anak usia 13–17 tahun yang sebelumnya tidak melanjutkan ke SMP atau SMA karena keterbatasan ekonomi.
Menurut Subandi, tenaga pengajar dan kepala sekolah dipilih langsung melalui proses seleksi kementerian. Para siswa juga menempati asrama layak huni yang mulai digunakan sejak 29 September lalu. Selain guru, turut disiapkan wali kelas yang tinggal bersama siswa untuk memastikan kegiatan belajar mengajar berjalan normal, sekaligus menjaga keamanan dan kenyamanan anak-anak.
Bagi masyarakat yang ingin mendaftarkan anak ke Sekolah Rakyat, prosedurnya sederhana. Cukup membawa Kartu Keluarga dan surat keterangan tidak mampu ke kantor kelurahan setempat. Setelah diverifikasi, data calon siswa akan diteruskan ke Kementerian Sosial untuk penetapan kuota.
Dengan sistem ini, pemerintah berharap tak ada lagi anak di Palangka Raya yang berhenti sekolah hanya karena persoalan biaya.
(Polin /Aga)