Sekolah Rakyat Terintegrssi (SRT) 16 Si Jalak Harupat Diharapkan Menghasilkan Anak Anak Berkualitas

Sekolah Rakyat Terintegrssi (SRT) 16 Si Jalak Harupat  Diharapkan Menghasilkan Anak Anak Berkualitas
Siswa SRT tk SMP saat belajar dalam kelas ( foto: Spektroom/ diah dayanti)

Spektroom- Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah menyelesaikan renovasi Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 16 Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Sekolah Rakyat ini terdiri dari dua jenjang, yakni Sekolah Rakyat Terintegrasi Menengah Pertama (SRTMP) dan Sekolah Rakyat Terintegrasi Menengah Atas (SRTMA). Keduanya kini sudah beroperasi mulai 14 Agustus 2025.

Wakil Kepala SRTMA Kompleks Si Jalak Harupat Fikri Ramdani Firdaus mengatakan bahwa mayoritas siswanya berasal dari keluarga miskin ekstrem."Dari desilnya kita sesuai dengan peraturan, bahwa desilnya itu desil 1 dan desil 2," ujar Fikri, di Bandung ,Senin (3/11/2025)

Dikatakan Fikri "para siswa kebanyakan dari kalangan masyarakat miskin ekstrem. Hal itu diketahui setelah pihak sekolah lakukan kunjungan kerumah siswa." kata Fikri

Di Sekolah Rakyat, para siswa diharapkan bisa fokus belajar karena sudah disediakan asrama, makan, dan uang saku sebesar Rp 150.000 per bulan. Sementara para orangtua siswa mendapatkan kesempatan untuk berkunjung sebanyak satu kali per bulan pada hari Sabtu atau Minggu. Rp 24,9 Triliun untuk Sekolah Rakyat Tahun 2026

Fikri berharap, Sekolah Rakyat Terintegrssi (SRT) 16 Si Jalak Harupat  diharapkan menghasilkan Anak Anak Berkualitas." Sesuai cita cita Presiden,semoga terwujud, akan ada pemimpin di Republik ini yang berasal dari Sekolah Rakyat" katanya.

Sementara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pelaksanaan Prasarana Strategis (PPS) I Jawa Barat Subandi mengatakan, Kementerian PU melakukan dua renovasi, yaitu Gedung Koni yang menjadi gedung sekolah dan Wisma Atlet yang menjadi asrama siswa. "Renovasi Gedung Koni masuk dalam tahapan 1B. Jadi dalam 1B ini memang total rombongan belajarnya ada 6, dengan jumlah siswa sekitar 150," kata Subandi.

Untuk Gedung Koni yang direnovasi menjadi gedung sekolah, dilakukan penggantian atap, keramik, kusen, saniter, hingga pembongkaran dinding sesuai keperluan. "Juga dilakukan pemasangan Mechanical, Electrical, and Plumbing (MEP), pemasangan Air Conditioner (AC), meja, kursi, dan kipas," ujarnya.

Asrama Siswa SRT16 Soreang Bandung yang dulu wisma Atlet ( foto: Spektroom/ diah dayanti)6112

Sementara renovasi Wisma Atlet untuk asrama siswa mencakup perbaikan arsitektur dan pemasangan kasur, lemari, meja, dan kursi. Subandi mengatakan, total kontrak untuk renovasi gedung menjadi Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia mencapai Rp 209 miliar.

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dikucurkan untuk program strategis Sekolah Rakyat tahun 2026 sebesar Rp 24,9 triliun. Hal ini tercantum dalam Buku II Nota Keuangan beserta RAPBN Tahun Anggaran 2026. Alokasi tersebut akan digunakan untuk penyelenggaraan dan pembangunan gedung permanen Sekolah Rakyat.

Berita terkait

BMKG Banyuwangi: Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Peralihan Kemarau ke Penghujan

BMKG Banyuwangi: Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Peralihan Kemarau ke Penghujan

Spektroom - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem seiring masuknya musim peralihan dari kemarau ke penghujan. Prakirawan BMKG Kelas III Banyuwangi, Agung Dwi Nugroho, menyebut sejak awal November sekitar 80 persen wilayah Banyuwangi sudah mulai diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

Budi Sucahyono, Anggoro AP