Semangat Tak Pernah Padam Tim Penyelamat Korban Ponpes Al Khosiny Buduran.
Tim SAR Terus Evakuasi Korban Reruntuhan Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo
Spektroom – Tiga hari pascareruntuhan musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, tim penyelamat masih berjibaku di lapangan. Meski medan berat dan penuh risiko, semangat kemanusiaan tidak pernah padam.
Koordinator Tim SAR Majlis Tafsir Alquran (MTA) Perwakilan Sidoarjo, Dimas Lanuardi, menegaskan hingga hari ketiga pencarian, Rabu (1/10), masih ada lima korban yang dipastikan bertahan hidup di bawah puing.
“Kelima korban ini masih bisa diajak berkomunikasi. Kami terus menyuplai oksigen, makanan, dan minuman agar mereka bisa bertahan,” ujarnya.
Sejak pukul 07.00 pagi, Tim SAR MTA kembali bergabung dengan Basarnas dan tim gabungan. Namun, proses evakuasi berjalan penuh kendala karena kondisi bangunan sangat rawan runtuh.
“Salah satu korban sudah bisa dijangkau, tetapi kakinya terjepit reruntuhan. Area sekitar juga masih labil dan berisiko roboh kapan saja,” jelasnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, tim gabungan berupaya membuat jalur baru melalui bawah tanah dengan menggunakan bor kecil. Cara ini ditempuh agar bisa mencapai lokasi korban tanpa memicu tambahan runtuhan.
Hingga sore hari, dua korban berhasil dievakuasi: satu selamat atas nama Haikal dan satu lainnya meninggal dunia yang identitasnya belum diketahui.
“Disisi lain, tekad kami hanya satu, bagaimana korban yang lain bisa segera diselamatkan,” tegas Dimas.
Selain menurunkan 13 personel di lapangan, Tim SAR MTA juga menyalurkan 50 paket logistik dan air mineral untuk mendukung relawan dan petugas. Tim ini dikenal memiliki kemampuan khusus di bidang penyelamatan setelah mendapat pelatihan dari Basarnas, seperti Collapsed Structure Search and Rescue (CCSR), Confined Space Rescue (CSR), hingga Vehicle Accident Rescue (VAR).
Di tengah kondisi penuh risiko, Basarnas dan tim gabungan menegaskan komitmen untuk tidak menyerah hingga seluruh korban ditemukan.
(Agus Suyono)
Editor : Biantoro