Sepasma di Alun-alun Reksogati Caruban Tampilkan Seni Budaya dan Aneka Produk UMKM

Sepasma di Alun-alun Reksogati Caruban Tampilkan Seni Budaya dan Aneka Produk UMKM
Penabuhan gong menandai pembukaan Sepasar Ing Madiun (SEPASMA) 2025 di Alun-alun Reksogati Caruban

Spektroom - Serangkaian memeriahkan HUT ke-457 Kabupaten Madiun, mulai 18 Juli sampai dengan 27 Juli 2025 di Alun-alun Reksogati Caruban digelar kegiatan Sepasar ing Madiun (Sepasma).

Berbagai acara seni budaya ditampilkan dalam kegiatan ini antara lain Lomba Hadroh Tingkat Kabu- paten Madiun, Fashion Show Pemilihan Putri Pariwisata Jawa Timur, Pertunjukan Pentas Seni; Pencak Silat dan Tari, Goes to Campus UNS, Gelar Tarian Tradisional, Fashion Show Batik, Parade Musik, Fashion Show dengan Tema "You are the Future of Beauty" serta Festival Keroncong Nasional.

Dengan mengusung semangat pelestarian budaya dan pemberdayaan UMKM, SEPASMA tahun ini menyuguhkan kombinasi seni tradisional, modern, parade reog, bazar, hingga fashion show bertaraf regional.

Gelaran SEPASMA bukan sekadar tontonan, tetapi juga momentum kebangkitan ekonomi daerah. Itulah sebabnya, dalam SEPASMA juga dipamerkan produk-produk UMKM termasuk aneka makanan olahan berbahan baku porang.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Kabupaten Madiun Imam Nurwedi mengatakan, pihaknya menampilkan beragam produk olahan porang di standnya, pada Sepasma putaran ke 3, di zona utara Alun-alun Rekso Gati Caruban, (19/7/2025).

"Kami telah melaksanakan pelatihan pengolahan porang yang bisa menghasilkan suatu produk, dimana produk itu bisa berkelanjutan", ujarnya.

Imam berharap, porang itu menjadi industri bagi Masyarakat di Kabupaten Madiun.

Salah satu pelaku UMKM, Anik Setyawati mengatakan, dirinya menyediakan macam-macam produk makanan yang berbahan dasar porang, seperti pecel porang, lempeng porang, kopi porang, wingko porang dan brem porang.

"Saya mengolah beragam jenis makanan dari porang ini, untuk dijadikan oleh-oleh khas Madiun yang menjadi ikon Madiun", ucapnya. Diharapkan, berbagai olahan porang itu dapat dikenal seluruh warga Madiun khususnya dan masyarakat luas pada umumnya. (Har)