Si Kembar Sekolah Rakyat Harumkan Nama, Mensos Ajak Anak Indonesia Gali Talenta

Si Kembar Sekolah Rakyat Harumkan Nama, Mensos Ajak Anak Indonesia Gali Talenta
Menteri Sosial Syaifullah Yusuf dan Walikota Batu Nurochman tinjau Sekolah Rakyat​

Spektroom – Menteri Sosial Syaifullah Yusuf (Gus Iful) tampak trenyuh saat mendengar lantunan lagu Terima Kasih Guru yang dibawakan si kembar Love Sebening Wahid dan Love Sibening Isnaini.

Kedua siswi SMP 14 Sekolah Rakyat Kota Batu itu tampil di hadapan Gus Iful, Walikota Batu Nurochman, dan jajaran Kemensos dalam kunjungan mendadak, Senin (8/9/2025).

“Luar biasa, anak ini punya talenta yang layak dikembangkan,” ujar Gus Iful usai mendengarkan penampilan keduanya.

Gus Ipul terkesan dengan penampilan si Kembar

Ia bahkan langsung meminta Kepala SR-SMP 14, Yuliana, untuk membawa si kembar tampil pada acara lanjutan Kemensos di Malang.

Menurut Gus Iful, setiap anak memiliki bakat unik yang harus dikenali dan dikembangkan. Ia mengapresiasi pihak sekolah yang mampu memberi ruang bagi siswanya, meski hanya dengan latihan sederhana.

“Saya salut dengan kepala sekolah yang bisa melihat potensi anak, meski hanya karaoke ternyata suaranya sangat bagus,” lanjutnya.

Dalam kunjungannya, Mensos juga berdialog dengan sejumlah siswa, termasuk Nairah, Farel, Putra Abidzar, dan David. Mereka bercerita tentang kehidupan di asrama, makanan yang disediakan, hingga cita-cita. Putra Abidzar, misalnya, dengan penuh semangat menyampaikan impiannya untuk menjadi TNI.

Gus Iful menegaskan, Sekolah Rakyat adalah bagian dari upaya memberi kesempatan pendidikan yang layak bagi semua anak, terutama yang berasal dari keluarga kurang mampu. Hingga September 2025, tercatat sudah ada 65 titik Sekolah Rakyat beroperasi di Indonesia, dengan target total 165 titik dan kapasitas hampir 16 ribu siswa.

Sekolah Rakyat, lanjutnya, bukan sekadar ruang belajar sementara. Ke depan akan dibangun gedung permanen lengkap dengan asrama, sarana olahraga, aula, hingga laboratorium. Pemerintah juga menyiapkan delapan set seragam bagi siswa, laptop untuk guru dan murid, serta fasilitas pendukung lainnya.

“Semua ini diharapkan bisa berjalan baik. Yang terpenting, anak-anak ini merasa dihargai, diberi kesempatan, dan bisa meraih mimpinya,” tandas Gus Iful.

Sementara itu, Kepala SR-SMP 14 Yuliana menyebutkan pihaknya sudah bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Dinas Perpustakaan dan OPD terkait, guna memperkuat pembelajaran dan ekstrakurikuler seperti bahasa Inggris, catur, futsal, dan badminton.

Kisah si kembar Love Sebening Wahid dan Love Sibening Isnaini menjadi simbol nyata bahwa bakat anak bangsa bisa tumbuh dari ruang sederhana.

Dengan dukungan yang tepat, Sekolah Rakyat membuktikan bahwa mimpi besar bisa lahir dari tempat kecil.( Eno).