Siswa Maluku Ceritakan Pengalaman Setahun Sekolah di Amerika.

Spektroom– Rachel Irwan, siswa kelas 12 Sekolah Garuda Transformasi Siwalima Ambon, berbagi pengalaman berharga usai mengikuti program pertukaran pelajar selama satu tahun di Amerika .
Kepulangannya disambut dengan rasa bangga, karena ia menjadi salah satu dari segelintir pelajar yang berhasil terpilih dari ratusan sekolah di daerah ini. Rachel diberikan kesempatan menuturkan pengalamannya saat kehadiran Menteri Komunikasi Digital (Menkomdigi) RI, Meutya Hafid, saat peresmian program Garuda Harapan Baru Pendidikan Unggul di SMA Siwalima Ambon Rabu,(8/10/2025).
Dikatakannya perbedaan mencolok antara sistem pendidikan di Indonesia dan Amerika adalah, sekolah di Negeri Paman Sam memberi kebebasan lebih besar bagi siswa untuk mendalami minat mereka.
“Kalau di Indonesia, pelajaran lebih umum, kita belajar IPA, IPS, Bahasa Inggris, semuanya. Tapi di Amerika, siswa bisa fokus pada bidang yang diminati, misalnya desain atau teknologi. Mereka punya kesempatan untuk lebih spesifik sejak bangku sekolah,” ujarnya.
Selain itu, Rachel juga menilai bahwa di Amerika, dunia akademik dan dunia olahraga berjalan seimbang.
“Kalau di sini lebih akademik, tapi di sana olahraga juga sangat diperhatikan. Football, atletik, sampai ekstrakurikuler lainnya sangat digemari,” jelasnya.
Selama setahun di Texas, Rachel tidak hanya menimba ilmu, tetapi juga menjadi duta kecil budaya Indonesia. Ia mendapat kesempatan tampil dalam International Education Week dengan memperkenalkan seni dan tradisi Nusantara. Bahkan, ia sempat mempresentasikan Indonesia di hadapan wali kota setempat serta ratusan siswa sekolah.
“Saya bangga bisa memperkenalkan budaya Indonesia, dari makanan, pakaian, sampai tarian tradisional, kepada teman-teman dan masyarakat di sana. Itu pengalaman yang tidak terlupakan,” katanya.
Meski berbeda sistem, Rachel melihat ada kesamaan semangat antara siswa di Maluku dan Amerika.
“Saya melihat teman-teman di sini sama semangatnya dengan siswa di Amerika, sama-sama punya mimpi besar dan ingin menggapai masa depan,” ungkapnya.
Bagi Irwan, pengalaman setahun belajar di luar negeri menjadi bekal berharga untuk melangkah ke masa depan. Ia berharap semakin banyak siswa Maluku yang mendapat kesempatan serupa, agar bisa menimba ilmu sekaligus memperkenalkan Indonesia ke luar Negeri. (EM)