Solo Berduka, Raja Keraton Kasunanan Surakarta Tutup Usia

Solo Berduka, Raja Keraton Kasunanan Surakarta Tutup Usia
Sri Susuhunan Pakubuwono XIII (Foto Wikipedia).

Spektroom - Sri Susuhunan Pakubuwono XIII, Raja Keraton Surakarta Hadiningrat, wafat pada Minggu (2/11/2025) pagi di usia 77 tahun.

Seperti ditulis TribunSolo.com Kabar duka ini dikonfirmasi oleh KPH Eddy S Wirabhumi, kerabat keraton, yang menyebut PB XIII wafat di RS Indriati, Solo Baru, sekitar pukul 07.40 WIB.

PB XIII sempat menjalani perawatan intensif sejak September 2025 setelah mengikuti Upacara Adang Tahun Dal dan Kembul Bujana. Jenazahnya akan disemayamkan di Keraton Surakarta sebelum dimakamkan secara adat istana.

"Memang hari ini kita berduka sudah positif pagi beliau nggak ada di Rumah Sakit Indriati. Sekarang sedang dipersiapkan untuk memulangkan beliau dari rumah sakit ke keraton," ungkap salah satu kerabat keraton KPH Eddy Wirabhumi.

audio-thumbnail
Voice KPH EDDY1
0:00
/77.322449

Rencananya, prosesi pemakaman akan dilakukan di Makam Raja-Raja Mataram, Imogiri, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Selasa Kliwon (4/11/2025).

Lahir di Surakarta pada 28 Juni 1948 dengan nama kecil Gusti Raden Mas Suryadi, PB XIII dinobatkan sebagai raja pada tahun 2004.

Masa kepemimpinannya sempat diwarnai dualisme dengan KGPH Tedjowulan sebelum akhirnya tercapai rekonsiliasi pada 2012.

Sebelum menghembuskan nafas terakhir, KPH Eddy mengakui kondisi sinuhun semakin memburuk. Raja Surakarta Pakubuwono XIII meninggal dunia di usia 77 tahun.

Wafatnya PB XIII menjadi kehilangan besar bagi masyarakat Surakarta dan bagi pelestarian budaya Jawa di tanah air.(@Ng).

Berita terkait

Kolaborasi Canggih! UB Gandeng Dua Kampus Korea Kembangkan Wisata Digital Berkelanjutan

Kolaborasi Canggih! UB Gandeng Dua Kampus Korea Kembangkan Wisata Digital Berkelanjutan

Spektroom – Dari jantung Kota Malang hingga Negeri Ginseng, semangat kolaborasi akademik mengalir membawa misi besar: menjadikan desa wisata Indonesia naik kelas. Universitas Brawijaya (UB) Malang menggandeng dua kampus ternama Korea Selatan — Dongguk University WISE Campus dan Kyungpook National University — untuk merintis riset bertajuk “Smart Tourism”. Sebuah terobosan yang memadukan kearifan

Buang Supeno