SPBU Swasta Batal Serap Base Fuel Walaupun Telah Ada Kesepakatan
Spektroom - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan Pertamina telah menyediakan pasokan Base Fuel sebanyak 100.000 barel untuk SPBU swasta,seperti yang telah disepakati dalam pertemuan antara Menteri ESDM, Bahlil Lahadia dengan para Pengusaha SPBU ,seperti Sheell, ViVo dan BP beberapa waktu lalu.
Dalam pertemuan disepakati perusahaan SPBU Swasta akan membeli Bahan Bakar Minyak ( BBM) dari Pertamina untuk mengatasi kekurangan BBM pada SPBU mereka, asalkan belum dicampur apapun ( Base Fuel )
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Laode Sulaeman menyebut, pasokan tersebut akhirnya diserap oleh Pertamina sendiri. Sebab, SPBU swasta batal membeli base fuel tersebut. “Itu dipakai sendiri sama Pertamina. Tidak menimbulkan kerugian juga kata Laode di Jakarta, Kamis (2/10/2025).
Laode mengatakan, adapun pengadaan pasokan base fuel itu dilakukan sebagai tindak lanjut arahan pemerintah agar SPBU swasta yang kehabisan stok BBM membeli dari Pertamina. Oleh karena itu, PT Pertamina Patra Niaga mendatangkan 100.000 barel base fuel khusus untuk SPBU swasta tersebut. Namun dalam perjalanannya, Vivo, Shell, dan BP batal membeli.
Wakil Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Achmad Muchtasyar menjelaskan, Vivo, Shell, dan BP mulanya berminat untuk membeli base fuel. Dia menyebut, Vivo bahkan mulanya sepakat membeli 40.000 barel pada 26 September 2025 lalu. Namun, di tengah jalan Vivo membatalkan dan tak melanjutkan transaksi.

"Vivo membatalkan untuk melanjutkan. Setelah setuju membeli 40.000 barel, akhirnya tidak disepakati," kata Achmad dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi XII DPR RI, Rabu (1/10) Achmad menjelaskan, SPBU swasta itu membatalkan untuk melanjutkan pembelian base fuel lantaran masalah kandungan etanol.
Menurutnya, terdapat kandungan 3,5% etanol dalam base fuel Pertamina. Dia menilai kandungan etanol itu sebenarnya masih dalam batas wajar. Sebab, toleransi kandungan etanol dalam base fuel adalah di bawah 20%. Namun, Achmad mengatakan SPBU swasta tidak berkenan meski kandungan etanol itu minim. Menurutnya, alasan ini juga yang membuat BP melalui PT Aneka Petroindo Raya (APR) membatalkan minat membeli base fuel.
APR adalah perusahaan joint venture atau patungan antara BP dan AKR Corporindo Tbk. Achmad menyebut, BP tak mau membeli base fuel karena ada kandungan etanol, meski sedikit. "APR akhirnya tidak jadi membeli juga, "jadi tidak ada semua, isu yang disampaikan kepada rekan-rekan SPBU ini adalah mengenai konten. Kontennya itu ada kandungan etanol," jelasnya.
Sementara itu, Shell membatalkan minat membeli base fuel dari Pertamina alasan ada urusan birokrasi internal. "Tidak bisa meneruskan negosiasi ini karena mengatakan bahwa ada birokrasi internal yang harus ditempuh," ucap Achmad