Spot Terpanjang, Antusias Terbesar: Serunya Lomba Mancing di Gunung Bawang

Spot Terpanjang, Antusias Terbesar: Serunya Lomba Mancing di Gunung Bawang
Dia jam.sebelum lomba dimulai, sepanjang tersier irigasi dipadati pemancing untuk mendapatkan tempat. (Foto Biantoro).

Spektroom — Suasana Minggu (9/11/2025) pagi di Dusun Gunung Bawang, Desa Nusajati, Kecamatan Sampang, Cilacap, Daerah sepi yang jauh dari keramaian kota. tampak berbeda dari biasanya.

Ribuan penggemar mancing dari berbagai kota di Jawa Tengah hingga Daerah Istimewa Yogyakarta tumplek blek di tepian saluran irigasi Tajum. Mereka datang bukan sekadar melempar kail, tapi ikut meramaikan lomba mancing dengan spot terpanjang — mencapai satu kilometer penuh di kanan-kiri saluran irigasi tersier.

Lomba yang dihelat oleh pemuda Dusun Gunung Bawang ini digelar bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan. Menurut ketua panitia Najib, antusiasme peserta tahun ini meningkat tajam dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

“Tahun ini spotnya kita perpanjang jadi satu kilometer karena peserta makin banyak. Dua jam sebelum lomba dimulai sudah hampir dua ribu peserta yang mendaftar, dan terus bertambah karena masih banyak yang antre,” ujar Najib dengan semangat.

Menariknya, peserta datang dari beragam profesi mulai dari petani, guru, anggota TNI, PNS, hingga dokter dan wartawan. Bahkan, rombongan pemancing dari Yogyakarta tercatat sebagai peserta terjauh tahun ini.

Walau terik matahari menyengat tapi tidak memutuskan semangat untuk bertanding. ( Foto : Biantoro).

Salah satunya adalah dr. Eko Widodo, yang mengaku rutin mengikuti kegiatan semacam ini untuk melepas penat dan mempererat silaturahmi.

“Saya datang bersama teman dan karyawan. Lomba mancing seperti ini jadi sarana rekreasi, melatih kesabaran, sekaligus mempererat kebersamaan,” katanya sambil tersenyum sembari menyiapkan umpan.

Untuk menambah keseruan, panitia menabur sekitar empat kwintal ikan di sepanjang area lomba. Setiap kali ada peserta yang berhasil strike, sorak-sorai menggema di sepanjang irigasi, disusul teriakan kecewa dari peserta lain yang gagal menaikkan ikan.

Meski sederhana, lomba mancing ini telah menjadi agenda tahunan yang selalu dinanti warga. Bukan soal siapa yang dapat ikan terbesar, tapi tentang kebersamaan, tawa, dan semangat guyub yang mengalir seperti derasnya air di saluran Tajum pagi itu.

Penulis : Biantoro

Berita terkait

Kendalikan Banjir dan Rob di Medan-Belawan Kementerian PU Lanjutkan Revitalisasi Danau Siombak

Kendalikan Banjir dan Rob di Medan-Belawan Kementerian PU Lanjutkan Revitalisasi Danau Siombak

Spektroom  - Revitalisasi Danau Siombak tidak hanya berfungsi sebagai tampungan air, tetapi juga sebagai solusi berkelanjutan terhadap permasalahan banjir rob, kenaikan muka air laut, sedimentasi, dan penurunan kualitas air di kawasan tersebut. Hal tersebut disampaikan Menteri Pekerjaan Umum  (PU) Dody Hanggodo saat meninjau langsung kawasan Danau Siombak di Kota Medan,

Nurana Diah Dhayanti