STQH Nasional 2025, Ajang Syiar dan Penggerak Ekonomi Daerah
STQH 2024

Spektroom – Kendari bersiap jadi tuan rumah Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) 2025, bukan hanya panggung syiar Qur’an, tapi juga momentum memperkuat ukhuwah, rekonsiliasi sosial, hingga menggerakkan roda ekonomi Sulawesi Tenggara.
Kementerian Agama (Kemenag) bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra) tengah mematangkan persiapan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Nasional 2025.
“Tidak hanya untuk syiar, tetapi juga sebagai wasilah ukhuwah. Kita berharap STQH menjadi instrumen rekonsiliasi sosial nasional, menghadirkan semangat persatuan dari nilai-nilai Qur’an,” ujar Direktur Penerangan Agama Islam, Ahmad Zayadi dalam Rakor Persiapan STQH Nasional 2025 di Kendari, Selasa (9/9/2025).
Kemenag telah menetapkan 1.027 peserta dari seluruh provinsi di Indonesia sebagai kafilah nasional. Penetapan dilakukan bersama Ditjen Dukcapil Kemendagri untuk memastikan peserta benar-benar mewakili daerah asalnya.
Dari sisi teknis, Pemprov Sultra menyiapkan layanan kesehatan dan infrastruktur secara menyeluruh. Enam rumah sakit rujukan 24 jam, tim medis, ambulans, serta dukungan 10 apotek dipastikan siaga di arena lomba. Pengamanan massa, pemadam kebakaran, bangunan penunjang, dan jaringan internet juga telah dipastikan dalam kondisi prima.
Kehadiran ribuan peserta, panitia, dan tamu memberi dampak positif pada perekonomian Sulawesi Tenggara, terutama sektor perhotelan, restoran, transportasi, hingga penjualan produk lokal.
Kendari dipilih sebagai tuan rumah bukan hanya karena posisinya strategis di Kawasan Timur Indonesia, tetapi juga sebagai simbol harapan rekonsiliasi sosial.
Dengan dukungan pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat, STQH 2025 diharapkan memberi dampak luas: memperkuat iman, mempererat persatuan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tenggara.