Tari Gambong Sambut Pensiunan RRI se-Jogloseto

Tari Gambong Sambut Pensiunan RRI se-Jogloseto

Spektroom.id: Tari Gambyong menjadi pembuka kegiatan Temu Kangen keluarga besar Pensiunan Pegawai (PP) RRI Jogyakarta, Surakarta (Solo), Semarang dan Purwokerto (JOGLOSETO), yang berlangsung di kawasan agro wisata Kemuning Karanganyar, Selasa (10/06/2025).

Kegiatan temu kangen tersebut, merupakan agenda tengah tahunan, dan untuk kali ini sebagai tuan rumah PP RRI Surakarta.

Diperagakan oleh 4 penari senior wanita, tarian tradisional Jawa yang berasal dari Surakarta ini, mampu membuat suasana pembukaan Temu Kangen menjadi lebih hidup dan meriah. Meski penarinya yang merupakan para pensiuan RRI Surakarta tidak lagi muda, namun tetap menyuguhkan tampilan mempesona dengan keindahan gerakan tarian yang lembut dan anggun serta diiringi musik gamelan yang khas.

“Kami sengaja menampilkan tarian gambyong ini, dengan memberdayakan potensi dari komunitas pensiunan RRI Surakarta,” ungkap Ketua Pensiunan Pegawai RRI Surakarta M.Djazuli kepada Spektroom.id.

Para penari tersebut, masing-masing Sarwi, Supadmi, Buntari dan Patmiyati, yang usianya rata-rata sudah diatas 60 tahun. Mereka dulunya merupakan penari andalan tim kesenian RRI Surakarta.

Mereka tetap tampil profesional sebagai layaknya seorang penari, dengan gerakan yang luwes, baik gerakan kepala, tangan dan kaki, berirama dengan musik gamelan yang mengiringi. Sedangkan kostum yang dikenakan, berupa busana tradisional Jawa yakni baju bludru model kebaya, kain batik, selendang sampur, ikat pinggang dan sanggul.

Menurut salah seorang penari, Sarwi, tari Gambyong biasa ditampilkan sebagai pertunjukan seni untuk menyambut tamu atau sebagai tari penghormatan. Sebagai penari, mereka juga sudah hafal untuk setiap detail gerakannya, sehingga untuk tampil di acara itu tidak membutuhkan latihan.

“Tidak ada Latihan atau persiapan khusus. Kami sudah biasa, dandan (berhias) sendiri dan semua sudah hafal tariannya. Tadi kami hanya briefing sebentar untuk penempatan posisi masing-masing penari,” jelas Sarwi. (Ciptati Handayani)