Temuan Dosen Keperawatan UNEJ : Rokok Picu Katarak

“Merokok menyebabkan toksin beredar dalam tubuh, termasuk ke sirkulasi mata. Ini memicu stres oksidatif yang mempercepat perubahan struktur lensa hingga menjadi keruh atau katarak.”

Temuan Dosen Keperawatan UNEJ : Rokok Picu Katarak
Siswoyo ketika mempresentasikan karya ilmiah berjudul “Hubungan Derajat Merokok dengan Stadium Katarak pada Pasien Katarak Senilis di RS Tipe B Jember” (foto : humas unej)

Spektroom - Dosen Fakultas Keperawatan Universitas Jember (UNEJ), Ns. Siswoyo, S.Kep., M.Kep, berhasil meraih Silver Medal dalam ajang bergengsi The 9th Annual Scientific Meeting of the Indonesian Ophthalmic Association (PIT Ikatan Perawat Mata Indonesia/IPKAMI) yang diselenggarakan di Bandung pada 22–24 Agustus 2025.

Penghargaan ini diberikan atas karya ilmiah berjudul “Hubungan Derajat Merokok dengan Stadium Katarak pada Pasien Katarak Senilis di RS Tipe B Jember”. Dengan penghargaan ini, Siswoyo menambah panjang deretan prestasi membanggakan yang diraih oleh sivitas akademika Universitas Jember.

Penelitian yang dilakukan oleh Siswoyo mengangkat isu yang dekat dengan masyarakat, yakni hubungan antara kebiasaan merokok dengan risiko katarak senilis. Melalui pendekatan kuantitatif dengan teknik simple random sampling dan jumlah sampel yang representatif, penelitian ini menemukan hubungan signifikan antara derajat merokok dengan stadium katarak pada pasien di RS Tipe B Jember.

“Merokok menyebabkan toksin beredar dalam tubuh, termasuk ke sirkulasi mata. Ini memicu stres oksidatif yang mempercepat perubahan struktur lensa hingga menjadi keruh atau katarak,” jelasnya, kamis (11/9/2025), dilansir dari Humas Universitas Jember.

Siswoyo dalam kegiatan pembelajaran bersama mahasiswa Fakultas Keperawatan UNEJ (foto : humas unej)

Temuan ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk mempertimbangkan kembali kebiasaan merokok, karena berdampak langsung terhadap kesehatan mata.

Selain itu, pendekatan metodologis yang digunakan Siswoyo dinilai sebagai inovasi dari penelitian sebelumnya, khususnya dalam konteks keperawatan mata yang masih membutuhkan banyak kajian ilmiah berbasis bukti.

Kompetisi ini merupakan bagian dari Pekan Ilmiah Tahunan (PIT) ke-9 yang diadakan oleh IPKAMI, organisasi profesional perawat mata di Indonesia. Tidak hanya memfasilitasi simposium dan workshop ilmiah, kegiatan ini juga menjadi ruang kompetitif bagi para perawat dari berbagai penjuru tanah air, dari Sabang hingga Merauke, untuk menyampaikan hasil penelitian terbaik mereka.

(foto : humas unej)

 Atmosfer kompetisi disebut Siswoyo sangat luar biasa, diwarnai dengan semangat kolaborasi sekaligus kompetisi ilmiah yang sehat. Penilaian dalam kompetisi paper ilmiah ini mencakup aspek performance saat presentasi, kesisteman dalam penyampaian, dan ketajaman dalam menjawab pertanyaan juri.

Sebagai penutup, Siswoyo mendorong para mahasiswa dan peneliti muda untuk tidak ragu berkarya dan berkompetisi di level nasional. “Jangan berhenti menulis dan terus berani mengikuti forum-forum ilmiah. Di situlah kita belajar dan melihat sejauh mana karya kita bermanfaat bagi masyarakat. Semangat!” pesannya.

Prestasi ini sekaligus memperkuat posisi Universitas Jember sebagai salah satu perguruan tinggi yang aktif mendorong riset terapan, khususnya di bidang keperawatan dan kesehatan masyarakat. (humas unej/Yul)

Berita terkait

Soft Launching QRIS Tap Tandai Kesiapan Perbankan Kalimantan Selatan dalam Inovasi Pembayaran Digital

Soft Launching QRIS Tap Tandai Kesiapan Perbankan Kalimantan Selatan dalam Inovasi Pembayaran Digital

Junaidi, Agung Yunianto Spektroom – Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan melakukan soft launching layanan pembayaran terbaru, QRIS Tap, yang dihadiri oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan Fadjar Majardi, bersama Pimpinan Perbankan di Kalimantan Selatan. Peluncuran ini dilaksanakan bertepatan dengan kegiatan Bankers Day 2025, yang merupakan ajang kebersamaan antara Bank

Junaidi