Tim "Kabau Sirah" Semen Padang FC Boyong 23 Pemain Hadapi "Pendekar Cisadane" Persita Tangerang

Tim "Kabau Sirah" Semen Padang FC Boyong 23 Pemain Hadapi "Pendekar Cisadane" Persita Tangerang
Sebagian pemain Tim "Kabau Sirah" Semen Padang FC. (Foto: Dok SPFC)

Spektroom - Kesebelasan Semen Padang FC siap melakoni laga tandang melawan Persita Tangerang dalam lanjutan Liga Satu musim 2025-2026 Pekan ke 4 di Stadion Indomilk Arena Tangerang, Minggu 31 Agustus mendatang.

Jelang bertolak menuju Markas tim lawan Persita Tangerang, skuad tim Kabau Kabau dibawah komando pelatih Eduardo Almeida terus melakukan persiapan dilapangan mes dan stadion Haji Agus Salim padang.

Manejer Semen Padang FC, Masykur Rauf mengatakan, menghadapi laga tandang kedua tersebut, timnya sudah dalam kondisi siap tempur dan bertekad dapat mencuri poin dalam laga dimaksud.

Menurutnya, menghadapi tim berjuluk Pendekar Cisadane tersebut, sesuai regulasi akan memboyong sebanyak 23 pemain minus M. Ridwan dan Armando Oropa yang mengalami cidera. Untuk menggantikan dua pemain tersebut jajaran pelatih punya banyak alternatif.

“Kita siap buktinya kan kita rutin kontiniu di stadion terus mempersiapkan taktikal dan persiapkan berangkat. Bahkan coach Edu sangat antusias dalam menyiapkan timnya. Dan Inshallah pemain dalam kondisi siap, namun ada dua pemain yang tidak ikut karena mengalami cedera masing-masing M. Ridwan dan Armando Oropa,” kata Masykur Rauf.

Masykur Rauf menambahkan, berdasarkan klasemen sementara, hingga saat ini dari 3 laga yang telah dilakoni Tim Kabau Sirah menempati peringkat 11 dengan poin 4. Sementara tuan rumah Persita Tangerang berada di peringkat 18 dengan poin satu. (RRE/Wa2)

Berita terkait

Gubernur Jatim: Koordinasi Yang Solid Menjadi Kunci Menjaga Stabilitas Keamanan

Gubernur Jatim: Koordinasi Yang Solid Menjadi Kunci Menjaga Stabilitas Keamanan

Spektroom - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan pentingnya memperkuat sinergi lintas sektor antara unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dari tingkat provinsi hingga kecamatan. Menurutnya, koordinasi yang solid menjadi kunci menjaga stabilitas keamanan, kerukunan, dan ketertiban di seluruh wilayah Jawa Timur. Pernyataan itu disampaikan Khofifah saat membuka Rapat

Budi Sucahyono, Rafles