Tim LPkM UMI Makassar Laksanakan Pelatihan Pemanfaatan Limbah Cangkang Kepiting Menjadi Ekstrak Kitin - Kitosan
Reporter: M. Yahya Patta
Spektroom - Tim pengabdian masyarakat Universitas Muslim Indonesia UMI Makassar, dipimpin Ketua Dr. Taupan, SE., M.M. bersama anggota Dr. Imran Tajuddin, SE., M.Si. dan Rasya Islami Dwi melaksanakan program inovatif pemanfaatan limbah cangkang kepiting menjadi ekstrak kitin/kitosan sebagai alternatif pengawet makanan alami. Program ini berlangsung di Desa Salassae, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, Senin 22 September 2025.
bertujuan memberikan solusi berbasis sains terhadap permasalahan limbah hasil laut yang selama ini belum termanfaatkan secara optimal. Masyarakat diperkenalkan teknologi sederhana namun bernilai ekonomi tinggi, sekaligus mendukung upaya pengurangan ketergantungan pada bahan pengawet kimia sintetis.
“Selain mengurangi pencemaran lingkungan, pemanfaatan limbah cangkang kepiting juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat. Kitin dan kitosan memiliki banyak manfaat, termasuk sebagai bahan pengawet makanan yang lebih ramah lingkungan dan sehat,” ujar Dr. Taupan saat ditemui di sela-sela kegiatan.

Program ini disambut positif oleh masyarakat Desa Salassae. Pelatihan dan sosialisasi meliputi pengenalan proses ekstraksi, pengujian sederhana kualitas kitosan, hingga pemanfaatannya dalam produk pangan lokal. Hasil akhir kegiatan diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pemanfaatan limbah hasil laut secara berkelanjutan.
Kegiatan pengabdian ini juga menjadi contoh nyata sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam mendorong inovasi berbasis potensi lokal. Tim pengabdian berencana melakukan pendampingan berkelanjutan sehingga penerapan teknologi ekstraksi kitin/kitosan dapat terus berkembang di tingkat desa.
Program “Pemanfaatan Limbah Cangkang Kepiting: Ekstrak Kitin/Kitosan sebagai Alternatif Pengawet Makanan” merupakan salah satu kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang didukung penuh oleh Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Muslim Indonesia UMI. Program ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan limbah dan mendukung pengembangan ekonomi kreatif berbasis sumber daya alam lokal.