Tim SAR MTA Bersama Tim SAR Gabungan, Basarnas Terus Berjibaku Menyelamatkan Korban Reruntuhan Musalah Ponpes Al khoziny.

Tim SAR MTA Bersama Tim SAR Gabungan, Basarnas Terus Berjibaku Menyelamatkan Korban Reruntuhan Musalah Ponpes Al khoziny.
Tim SAR MTA bersama dengan Tim SAR gabungan, dan Basarnas terus berjibaku untuk menyelamatkan korban. foto / Tim SAR MTA Sidoarjo

Spektroom - Tim SAR Majelis Tafsir Alquran (MTA) Perwakilan Sidoarjo menjadi salah satu garda terdepan yang tanpa kenal lelah berjibaku bersama Basarnas dan Tim SAR Gabungan untuk menyelamatkan para Santri yang masih terjebak.

Koordinator Tim SAR MTA Perwakilan Sidoarjo, Sujito Utomo menegaskan, seluruh personel siap setiap saat jika ditemukan korban.

“Untuk proses evakuasi sementara memang belum ada. Kita menunggu instruksi dari lokasi. Semua personel rescue berada di luar area, karena sejak pagi lokasi sudah steril. Hanya operator alat berat yang diizinkan masuk membuka jalur,” jelas Sujito, Kamis (2/10/2025 ) sore.

Sterilisasi dilakukan sejak pukul 10.00. Para petugas dilarang berada di dalam area reruntuhan karena dipasang alat detektor penggerak dan sedang dilakukan kajian oleh ahli konstruksi. Hal ini untuk mengantisipasi risiko pergeseran beton yang dapat membahayakan petugas.

“Kalau ada korban ditemukan, kita langsung bergerak. Satu Tim Enam orang, Satu Ambulans siap mendampingi,” tambahnya.

Hingga Kamis sore, tim alat berat mulai membuka jalur. Ekskavator masih menunggu persetujuan. Keputusan ini diambil setelah pencarian manual tak lagi menemukan tanda kehidupan sejak Kamis dini hari.

MTA Sidoarjo sendiri menurunkan Dua Tim Rescue, masing-masing Enam orang Plus satu Komandan Tim, sehingga total ada 13 personel. Mereka merupakan relawan terlatih yang telah mendapat pembekalan langsung dari Basarnas, mulai dari Collapsed Structure Search and Rescue (CCSR), Confined Space Rescue (CSR), hingga Vehicle Accident Rescue (VAR).

“Harapannya setelah metode alat berat dipakai, segera bisa ditemukan semua korban. Semoga cepat clear,” ungkapnya.

Selain terjun langsung ke lapangan, Tim SAR MTA juga menyalurkan 50 Bungkus Logistik dan Air Mineral untuk mendukung para relawan. Mereka pun selalu mengingatkan agar keselamatan petugas menjadi prioritas utama.

“Pesan saya, tolong APD dipakai lengkap. Jangan sampai petugas justru jadi korban. Dan untuk pengunjung, jangan nekat masuk Area Police Line, karena getaran sekecil apa pun bisa sangat berisiko,” tegasnya.

Di tengah suasana haru, ada pula kisah dramatis. Seorang ayah dari Santri bernama Haical nekat menerobos masuk ke kolong reruntuhan demi menyelamatkan anaknya. Beruntung, petugas sigap menariknya keluar dan kemudian menenangkan dengan memberi pemahaman langsung di lokasi.

Tragedi ambruknya Musala Ponpes Al-Khoziny menjadi ujian berat. Namun, dedikasi para relawan, termasuk dari MTA membuktikan bahwa di tengah ancaman bahaya, semangat kemanusiaan tetap menjadi yang utama. ( Agus Suyono)

Berita terkait

UNUKASE Jadi Tuan Rumah Pembekalan Latihan Dasar Gabungan Komando Resimen Mahasiswa Suryanata Kalsel Tahun 2025

UNUKASE Jadi Tuan Rumah Pembekalan Latihan Dasar Gabungan Komando Resimen Mahasiswa Suryanata Kalsel Tahun 2025

Junaidi, Agung Yunianto Spektroom – Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan (UNUKASE) menjadi Tuan Rumah pelaksanaan Pembekalan Latihan Dasar Gabungan Komando Resimen Mahasiswa (Menwa) Suryanata Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2025. Kegiatan tersebut dibuka Jumat, 24 Oktober 2025, di Gedung UNUKASE. Rektor UNUKASE, yang diwakili oleh Wakil Rektor III, Dr. Ir. Murjani, S.

Junaidi
Alumni Doktor PAI UIJ Inginkan Berkontribusi    Pada Almamater Sebagai Amanah Tri Darma

Alumni Doktor PAI UIJ Inginkan Berkontribusi Pada Almamater Sebagai Amanah Tri Darma

Spektroom - Kehadiran perguruan tinggi Islam sejak berdirinya Universitas Islam Jakarta ( UIJ ) tahun 1950 merupakan kesinambungan perjuangan dan kontribusi umat Islam di Indonesia dalam bidang pendidikan. Kontribusi tersebut diarahkan terlaksana pengkajian pengembangan ilmu ilmu ke - Islaman berbasis ilmu Amaliah dan ilmiah . Sejalan dengan itu, program doktor yang berdiri 19

Asmari, Nurana Diah Dhayanti
Hari Santri, Prabowo Setujui Dibentuknya Direktorat Jenderal Pesantren

Hari Santri, Prabowo Setujui Dibentuknya Direktorat Jenderal Pesantren

Spektroom Semarang: Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menjadikan peringatan Hari Santri Nasional 1447 Hijriah sebagai momentum untuk memperkuat ekosistem pendidikan keagamaan di Indonesia. Dalam sambutannya, Presiden menyampaikan bahwa pemerintah telah merestui pembentukan Direktorat Jenderal Pesantren di bawah Kementerian Agama sebagai langkah konkret memperkuat dan melindungi pondok pesantren di seluruh Tanah

Sigit Budi Riyanto