Tim SAR MTA Sidoarjo Ikut Evakuasi Korban Ponpes Al Khoziny Buduran.

Spektroom - Kepedulian terhadap sesama kembali ditunjukkan Majlis Tafsir Alquran (MTA) melalui Tim SAR MTA Perwakilan Sidoarjo. Tanpa mengenal lelah, mereka berjibaku di tengah reruntuhan musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, demi menyelamatkan para santri yang terjebak.
Koordinator Tim SAR MTA Perwakilan Sidoarjo, Sujito Utomo, mengatakan, begitu mendapat kabar musala ambruk pada Senin (29/9) sore, pihaknya langsung menerjunkan tim untuk melakukan penilaian awal di lokasi.
“Setelah mendengar informasi bahwa ada pondok roboh, kami segera mengirim dua orang untuk melakukan assesment. Sementara di posko, kami siapkan peralatan lengkap untuk dibawa ke lokasi,” jelasnya.
Sejak pukul 20.00, delapan personel Tim SAR MTA Sidoarjo bergabung dengan tim gabungan melakukan evakuasi. Mereka bekerja hingga dini hari.
“Hingga tengah malam kami berjibaku di lokasi untuk evakuasi agar segera menemukan para korban yang terjebak dalam reruntuhan,” ujar Utomo.
Tidak berhenti di situ, MTA juga mengerahkan bantuan dari pusat. MTA pusat menerjunkan tim urban, spesialis reruntuhan, sebanyak lima personel lengkap dengan peralatannya.
"Fokus utama kami adalah menyelamatkan korban yang masih hidup. Untuk bertahan, ada yang diberi infus dan makanan hingga bisa dievakuasi,” tambahnya.
Hingga Selasa ( 30 / 9 ), tercatat 98 korban telah berhasil dievakuasi, dengan dua di antaranya meninggal dunia. Para korban lainnya dirawat di RSUD RT Notopuro, RS Delta Surya, dan RSI Siti Hajar.
Utomo mengungkapkan, medan evakuasi sangat sulit lantaran struktur bangunan musala padat.
"Lantai empat membentur sampai ke lantai dasar, jadi kami harus masuk lewat lorong-lorong kecil. Alat berat belum bisa digunakan karena dikhawatirkan membahayakan korban yang masih hidup,” terangnya.
Selain menurunkan personel penyelamat, Tim SAR MTA juga menyalurkan 50 bungkus logistik dan air mineral untuk mendukung petugas serta relawan di lapangan.
“Mudah-mudahan dalam tujuh hari ke depan semua korban sudah ditemukan. Kalau ada tanda-tanda kehidupan, pencarian bisa diperpanjang. Prioritas kami tetap korban yang masih hidup,” tegas Sujito.
Sementara itu, Ketua MTA Perwakilan Sidoarjo Agus Suprayitno mengatakan, pihaknya selalu mendukung penuh upaya Tim SAR MTA untuk bekerja dan berkolaborasi bersama elemen kemanusiaan yang lain di dalam menjalankan misi-misi kemanusiaan.
"Sebagaimana yang sedang kita laksanakan, SAR MTA Perwakilan Sidoarjo bekerja sama dengan elemen yang lain, membantu pencarian santri tertimbun reruntuhan," tandasnya.
Sebagai informasi, MTA pusat berlokasi di Jalan Ronggowarsito 111A, Timuran Banjarsari, Surakarta, sementara MTA Perwakilan Sidoarjo berada di Perumahan Tambakrejo, Gang Ikan Tongkol, Kecamatan Waru, Sidoarjo. Website : http://www.mta.or.id.
Tim SAR MTA dikenal aktif dalam berbagai misi kemanusiaan, mulai dari pencarian korban tenggelam, hilang di pegunungan, kecelakaan darat, hingga penyelamatan dalam reruntuhan bangunan. ( Agus Suyono)