Tingkatkan Produksi Pertanian, Pemkab Ponorogo Giat Bangun Sumur Dalam

Spektroom - Pembangunan Irigasi Air Tanah Dalam (IATD) di Kabupaten Ponorogo sejauh ini sudah terealisasi 190 unit tersebar di sejumlah kecamatan dari target sebanyak 250 unit. Sejumlah IATD tersebut tidak hanya untuk area pertanian yang berlokasi di dataran rendah, tetapi juga berada di daerah perbukitan atau dataran tinggi.
Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan) Ponorogo, Tamar Mahara mengaku, pengerjaan IATD di dataran tinggi membutuhkan pengeboran secara spesifik.
“Lokasinya berada di dataran tinggi dengan kondisi geografis yang sulit sehingga membutuhkan pengeboran sedalam 180 meter,” katanya, Senin (22/09/2025). Disebutkan, IATD dengan kedalaman khusus itu antara lain berada di Desa Ngadirojo Kecamatan Sooko dan di Desa Ngadisanan Kecamatan Sambit.
“Posisi di Ngadisanan sebenarnya sudah menemukan mata air. Hanya saja, kondisi bebatuan dan ketinggian membuat proses pengeboran memakan waktu cukup lama,” jelasnya. Tamar menyebut capaian 190 pembangunan IATD tidak hanya untuk area pertanian, tetapi juga termasuk di area perkebunan. Ditargetkan, pembangunan IATD sisanya akan selesai sebelum tahun 2030.
“Target di RPJMD 2024–2030 adalah menyelesaikan sisa yang belum terealisasi," katanya.
Diharapkan, dengan adanya IATD di berbagai lokasi itu, produksi pertanian di Ponorogo bisa meningkat. (Har)