Tol Trans Jawa Dukung Efisiensi Logistik dan Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Spektroom– Jalan Tol Trans Jawa berperan penting dalam memperkuat konektivitas antardaerah sekaligus mendorong efisiensi pergerakan logistik di jalur utama perekonomian nasional. Untuk itu Jasamarga Transjawa Tol (JTT) terus menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan infrastruktur jalan tol yang andal di Pulau Jawa. Melalui pengelolaan empat representative office yang mencakup ruas-ruas strategis seperti Jakarta–Cikampek, Palimanan–Kanci, Semarang Seksi A,B,C, dan Surabaya–Gempol,
Vice President Corporate Secretary & Legal Jasamarga Transjawa Tol, Ria Marlinda Paallo, menjelaskan bahwa JTT secara berkelanjutan melakukan inovasi dalam pengelolaan dan peningkatan kualitas jalan tol. “JTT berkomitmen untuk menghadirkan layanan jalan tol yang tidak hanya aman dan nyaman, tetapi juga mendukung kelancaran arus barang dan mobilitas masyarakat.
Melalui peningkatan kapasitas ruas, pemeliharaan berkelanjutan, serta penguatan sistem monitoring lalu lintas, JTT berupaya menjaga agar konektivitas Trans Jawa terus berfungsi optimal sebagai tulang punggung ekonomi nasional,” ujar Ria pada siaran pers Jasamarga,Rabu (29/10/2025).

Sepanjang tahun 2025, dari Januari hingga September, JTT mencatat lebih dari 45 juta kendaraan logistik melintas di ruas tol yang dikelola. Arus kendaraan tersebut mencerminkan peran penting jalan tol Trans Jawa sebagai koridor utama distribusi barang dan perjalanan antarkota yang menghubungkan kawasan industri, pelabuhan, hingga pusat perdagangan di Pulau Jawa.
Berdasarkan perhitungan melalui aplikasi peta digital, perjalanan dari Jakarta menuju Surabaya melalui jaringan jalan tol Trans Jawa menempuh jarak sekitar 783 kilometer dengan waktu tempuh rata-rata sekitar 9 jam 30 menit. Sementara jika melalui jalur non-tol, jarak perjalanan mencapai 790 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 19 jam 21 menit. Artinya, keberadaan jalan tol Trans Jawa mampu memangkas waktu perjalanan hingga lebih dari 10 jam
Untuk mendukung kelancaran distribusi lalu lintas serta menjaga kenyamanan penggunan jalan, JTT telah melaksanakan berbagai kegiatan pemeliharaan jalan, meliputi pekerjaan scrap filling overlay (SFO), patching, dan rekonstruksi di sejumlah titik prioritas pada ruas Jakarta–Cikampek, Palimanan–Kanci, Semarang Seksi A,B,C, dan Surabaya–Gempol.
Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal, JTT juga terus membuka ruang bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di area istirahat dan pelayanan (rest area) yang dikelola. Saat ini, lebih dari 30% tenant rest area JTT diisi oleh pelaku usaha lokal yang menjadi bagian penting dari rantai ekonomi di sekitar wilayah operasional.