Turnamen Catur Dirjen Dikti Cup Unesa Hasilkan Para Juara, Dirjen Dikti Dukung Kompetisi Naik Level Internasional

Turnamen Catur Dirjen Dikti Cup Unesa Hasilkan Para Juara, Dirjen Dikti Dukung Kompetisi Naik Level Internasional
Turnamen Catur Dikti Cup 2025 foto / Unesa

Spektroom —Rangkaian Turnamen Catur Dirjen Dikti Cup 2025 resmi ditutup pada Minggu, 30 November 2025 di Auditorium Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK), Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Kampus II Lidah Wetan, Surabaya.

Setelah dua hari penuh pertandingan dari setiap babak, prosesi puncak awarding berlangsung meriah dan menghasilkan pemenang dari berbagai kategori, mulai dari open, Best Lady , Mahasiswa, Mahasiswi, hingga SMA Putra dan SMA Putri.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti), Kemdiktisaintek, Khairul Munadi mengapresiasi penuh penyelenggaraan Unesa yang dinilai menghadirkan standar baru dalam Turnamen Catur Nasional.

“Satu kata, luar biasa, antusiasme sangat tinggi dan hampir semua Pecatur terbaik turun di Turnamen ini. Yang membuat berbeda adalah sentuhan Sport Science-nya,” jelasnya.

Ia menyebut Catur bukan hanya Olahraga, tetapi memberikan banyak manfaat kognitif bagi peserta yang berkompetisi. Unesa memiliki peluang besar untuk meningkatkan ajang ini ke level internasional dan bahkan masuk turnamen Federasi Dunia.


“Kami (Dirtjen Dikti, red) siap mendukung langkah Unesa dalam memajukan Olahraga Catur di level yang lebih tinggi,” tegasnya.

Senada dengan itu, Rektor Unesa, Nurhasan atau Cak Hasan menegaskan bahwa Unesa terus membangun ekosistem Catur berbasis ilmu pengetahuan atau Sport Science.

Ia memastikan bahwa tahun depan kampus ‘Rumah Para Juara’ tersebut menargetkan penyelenggaraan bertaraf Internasional dengan mengundang grand Master Dunia.

“Turnamen ini yang pertama, dan memasukkan Olahraga Catur dengan pendekatan Sport Science. Ke depan, kita tidak boleh lagi bermain dengan cara-cara kebatinan. Catur harus maju dengan sains,” ujarnya.

Pada kategori SMA Putra, Juara pertama diraih Raja Ferdinand Abraham dari PKBM Mandiri Bantul, Yogyakarta. Ia tampil solid sejak babak awal.

“Saya bangga sekali bisa Juara. Strateginya latihan terus dan fokus,” ujarnya.
Ia telah menekuni Catur sejak usia delapan tahun.Sejauh ini, ia telah mengikuti banyak turnamen, baik juara maupun tidak.

Tiap pertandingan tergantung pada performa dan bagaimana kualitas dari pesaing ketika bertanding.
Sang ayah, Budi Handoko mengapresiasi Kompetisi yang digelar Unesa, tidak hanya Kompetisi, tetapi juga memastikan para Juara bisa terus mengembangkan kemampuanya melalui sejumlah penghargaan seperti Beasiswa.

“Tawaran Beasiswa untuk pemenang itu jadi motivasi bagi peserta, dan Turnamen ini mendukung pengembangan peserta untuk mendapatkan akses pendidikan tinggi,” ucapnya.

GM Susanto Megaranto juga turut mengapresiasi turnamen tersebut yang dapat memperkuat ekosistem Catur di Indonesia.

Ia berharap agar turnamen seperti ini bisa terus digelar agar antusiasme dari generasi muda semakin meningkat, khususnya rasa cinta terhadap Olahraga Catur.

“Apalagi nanti turnamen ini akan ditingkatkan hingga kancah Internasional. Tentu, ini bisa memperkuat ekosistem yang bagus untuk regenerasi Pecatur tanah air yang bisa membanggakan Indonesia di kancah Dunia,” ucapnya setelah keluar sebagai pemenang Kategori Umum.

Dari Kategori Mahasiswi, peraih Juara 3 Ivana Maria Treopolza Lasama dari Universitas Indonesia mengaku puas dengan hasilnya.

“Sebenarnya ini sesuai dengan ekspetasi, karena kebetulan ada dua Women Internasional Master lain yang dapat Juara Satu dan Dua. Jadi, hasilnya cukup memuaskan karena tetap ada podium meskipun lawnannya susah-susah,” tuturnya.

Adapun daftar pemenang dalam Turnamen Catur Dirjen Dikti ini, sebagai berikut :

Kategori SMA Putra

  1. Raja Ferdinand Abraham, PKBM Mandiri Bantul, Yogyakarta
  2. M. Ilham Rizky Maulana, SMA Negeri 1 Welahan
  3. Andra Wijaya, SMAN 3 Blitar

Kategori SMA Putri

  1. Kamila Nayata Izzy, MAN 2 Kota Malang
  2. Najwa Bilqis Bilbina Mukti, MAN 1 Sidoarjo
  3. Dziththaulya Puteri Arif, SMA Negeri 3 Sidoarjo

Kategori Mahasiswi

  1. Laysa Latifah, Universitas Negeri Jakarta
  2. Diajeng Theresa Singgih, Universitas Gunadarma
  3. Ivana Maria Treopolsa Lasama, Universitas Indonesia

Kategori Mahasiswa

  1. Fabian Glenn Mariano, Universitas Gunadarma
  2. Surya Wahyu Putra, Universitas Dian Nuswantoro
  3. Zacky Dhiya Ulhaq, Universitas Gunadarma

Kategori Terbuka

  1. Susanto Megaranto, Jawa Barat
  2. Nayaka Budhidharma, Jawa Timur
  3. Gilbert Elroy Tarigan, Gunadarma

Best Lady

  1. Regita Desyari Putri
  2. Ummi Fisabilillah
  3. Dhea Safitri. (Tim Humas Unesa) ( Agus Suyono)

Berita terkait