UIN Malang Kukuhkan Guru Besar Teknologi dan Biologi, Dorong Integrasi Keilmuan Multidisipliner

UIN Malang Kukuhkan Guru Besar Teknologi dan Biologi, Dorong Integrasi Keilmuan Multidisipliner
Ketua Senat, Prof. Dr. Hj. Mufidah Ch., M.Ag memimpin Rapat terbuka Pengukuhan dua Guru Besar.

Spektroom– Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang resmi mengukuhkan dua dosen sebagai guru besar melalui Rapat Terbuka Senat Universitas pada Rabu, (23 /7/2025), di Gedung Rektorat lantai 5.

Acara ini mengukuhkan Prof. Dr. Ir. Muhammad Faisal, S.Kom., M.T sebagai Guru Besar bidang Rekayasa Teknologi Informasi Cerdas, dan Prof. Dr. Evika Sandi Savitri, M.P sebagai Guru Besar bidang Biologi Tumbuhan.

Pengukuhan ini menjadi bentuk penghargaan akademik tertinggi yang diberikan kepada dosen yang telah memenuhi syarat akademik dan administratif sesuai ketentuan. Acara dihadiri oleh civitas akademika, tamu undangan, serta keluarga dari kedua guru besar.

Rapat terbuka dibuka secara resmi oleh Ketua Senat, Prof. Dr. Hj. Mufidah Ch., M.Ag dengan ketukan palu sidang. Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Umi Sumbulah, M.Ag membacakan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia tentang pengangkatan dua guru besar tersebut.

Rektor UIN Malang, Prof. Dr. M. Zainudin, MA

Dalam sambutannya, Rektor UIN Malang, Prof. Dr. M. Zainudin, MA menyampaikan bahwa jabatan guru besar bukanlah akhir dari perjalanan akademik, melainkan awal dari tanggung jawab yang lebih besar. “Jangan pernah berhenti untuk terus berkarya, meneliti, menulis, dan mengabdi,” ujarnya.

Prof. Muhammad Faisal dalam orasi ilmiahnya membawakan tema “Rekayasa Teknologi Informasi Cerdas Sebagai Pilar Inovasi Menuju Masyarakat 5.0”. Ia menyoroti pentingnya kecerdasan buatan dan big data dalam transformasi digital serta penyelesaian masalah sosial kompleks.

Sementara Prof. Evika Sandi Savitri menyampaikan pidato berjudul “Kajian Fisiologi dan Molekuler Tumbuhan pada Kondisi Stres Lingkungan untuk Mendukung Ketahanan Pangan Nasional”. Ia menjelaskan mekanisme adaptasi tanaman terhadap tekanan lingkungan serta urgensi pendekatan bioteknologi untuk mendukung ketahanan pangan.

Pengukuhan ini menunjukkan sinergi antara dua rumpun ilmu berbeda — teknologi informasi dan biologi — yang sejalan dengan visi UIN Malang dalam pengembangan ilmu multidisipliner berbasis integrasi keislaman.

Acara juga dimeriahkan dengan lagu kebangsaan, mars UIN Malang, dan lagu nasional “Bagimu Negeri”, serta diakhiri dengan sesi ramah tamah dan foto bersama.

Rektor UIN Malang menegaskan kembali bahwa seluruh mata kuliah harus diintegrasikan dengan perspektif Islam, selaras dengan misi kampus sebagai pelopor integrasi ilmu pengetahuan dan agama.

Dengan pengukuhan ini, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menambah daftar guru besar aktif dan memperkuat posisinya sebagai pusat keunggulan akademik yang kompetitif secara nasional dan global.(Eno).