UIN Malang Tegaskan Sinergi Strategis dengan Pesantren Lewat Tiga Program Penguatan Nasional

UIN Malang Tegaskan Sinergi Strategis dengan Pesantren Lewat Tiga Program Penguatan Nasional
Rektor UIN Maliki Prof. DR. Ilfil Nur Diana Msi didampingi para Wakil Rektor dalam jumpa Pers​

Spektroom – Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof. Dr. Hj. Ilfil Nur Diana, M.Si, menegaskan komitmen kampusnya untuk membangun sinergi besar dengan pondok pesantren di seluruh Indonesia.

Langkah tersebut merupakan bentuk kepedulian pasca musibah ambruknya mushala Pondok Pesantren Al-Khoziny Buduran, Sidoarjo, yang menelan korban jiwa dan menjadi pelajaran penting bagi dunia pendidikan Islam.

Pernyataan ini disampaikan Prof. Ilfil di hadapan wartawan di ruang kerja Rektor, Senin (6/10/2025), didampingi para wakil rektor UIN Maliki, antara lain Drs. H. Basri, M.A., Ph.D., Dr. Zainal Habib, Prof. Dr. H. Triyo Supriyatno, M.Ag., dan Prof. Dr. H. M. Abdul Hamid, S.Ag., MA.

Dalam kesempatan itu, Prof. Ilfil menjelaskan bahwa UIN Maliki telah menyiapkan tiga program unggulan untuk memperkuat pesantren, yakni Mitigasi Resik Konstruksi Bangunan, Pendampingan Psikologi Santri, dan Eko-Pesantren (Fiqhul Bi’ah Pesantren).

Program pertama, Mitigasi Resik Konstruksi Bangunan, berfokus pada peningkatan keselamatan dan kualitas bangunan pesantren.

UIN Maliki akan mendampingi pesantren dalam penyusunan master plan, kajian lingkungan (AMDAL), penerapan K3, hingga pengembangan energi terbarukan melalui konsep green pesantren dan green campus.

Selanjutnya, program Pendampingan Psikologi Santri menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kesehatan mental dan keseimbangan emosional santri.

Melalui dosen dan psikolog dari Fakultas Psikologi, UIN Maliki akan memberikan layanan konseling, psikoedukasi, serta pelatihan life skills bagi santri dan para pengasuh. Program ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan pesantren yang lebih harmonis, produktif, dan berakhlak.

Sementara itu, Eko-Pesantren atau Fiqhul Bi’ah Pesantren menjadi wujud implementasi nilai Islam dalam menjaga alam.

Melalui pelatihan eco-literacy, workshop pengelolaan sampah dan energi, serta praktik urban farming dan eco-enzyme, UIN Maliki ingin menjadikan pesantren sebagai pusat pendidikan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.

“Pesantren adalah akar kekuatan bangsa. Kita ingin memastikan agar akar itu tetap kokoh, sehat, dan menumbuhkan kebaikan bagi semesta,” tutur Prof. Ilfil Nur Diana.

Dengan tiga program ini, UIN Maliki Malang menegaskan perannya sebagai kampus pelopor sinergi ilmu, iman, dan kemanusiaan, demi mewujudkan pesantren yang tangguh secara fisik, kuat secara spiritual, dan lestari secara ekologis.( Eno).

Berita terkait