UIN Palangka Raya Mantapkan Lompatan Akademik: Empat Guru Besar Baru Dikukuhkan dalam Sidang Terbuka
Spektroom - UIN Palangka Raya menandai babak baru transformasi akademiknya dengan mengukuhkan empat guru besar dalam satu sidang terbuka. Momentum ini bukan sekadar seremoni, tapi penegasan arah baru kampus yang sedang memperkuat posisi sebagai pusat keilmuan berkelas nasional.
Aula Utama UIN Palangka Raya pada Selasa, (25/11/2025), terasa berbeda dibanding hari-hari biasa. Ribuan mahasiswa, dosen, tokoh publik, hingga unsur Forkopimda memenuhi ruangan dalam prosesi yang jarang terjadi: pengukuhan empat guru besar sekaligus. Deretan pejabat ikut hadir Kepala Kanwil Kemenag Kalteng, Wakil Wali Kota Palangka Raya, hingga pimpinan perguruan tinggi dari ITSNU sampai STIMIK Palangka Raya memberi warna lengkap pada momen bersejarah itu.
Prosesi dibuka dengan lantunan lagu Isen Mulang dan Indonesia Raya, pembacaan Al-Qur’an, saritilawah oleh Nurul Rohani, serta doa yang dipimpin Gus Anas Maulana. Ketua Senat, Prof. Dr. H. Abdul Qodir, M.Pd, memukul palu dan resmi membuka sidang. Ia membacakan empat nama akademisi yang kini resmi naik ke puncak jabatan fungsional tertinggi.
Empat nama itu masing-masing membawa reputasi keilmuan yang sudah matang:
Prof. Dr. K.H. Abdul Helim, S.Ag., M.Ag. (Metodologi Hukum Islam)
Prof. Dr. Dakir, M.A. (Manajemen Pendidikan Islam)
Prof. Dr. H. Mazrur, M.Pd. (Metodologi Pendidikan Islam)
Prof. Dr. H. Syaikhu, S.Ag., M.H.I. (Ilmu Hukum Islam)
Prosesi berjalan khidmat, mulai pembacaan SK Kemenag RI, pengukuhan oleh Rektor, hingga pemasangan baju, gordon, dan toga atribut yang menandai tanggung jawab ilmiah tertinggi di dunia akademik.
Dari Jakarta, Direktur Diktis Kemenag RI Prof. Dr. Phil. Sahiron, M.A. hadir lewat Zoom Meeting. Pesannya tajam sekaligus menantang.
“Kami berharap para guru besar baru semakin serius mengembangkan keilmuan di bidangnya,” ujarnya. Tidak sekadar ucapan selamat, tetapi dorongan untuk menjaga standar akademik yang terus naik.
Rektor UIN Palangka Raya menegaskan arah besar yang sedang ditempuh institusi.
“Ini momentum penting bagi kemajuan kampus. Selamat Hari Guru untuk seluruh pendidik yang telah berkontribusi,” tegasnya, memberikan sentuhan reflektif sekaligus apresiatif.
Ketua Senat, menegaskan akhir prosesi. Namun, secara makna, hari itu justru menjadi titik awal. Empat guru besar baru bukan hanya capaian personal, melainkan simbol tekad UIN Palangka Raya untuk terus bertumbuh sebagai rumah ilmu yang kuat, relevan, dan berkelas nasional.// (Polin - Meta )
Editor. : Biantoro.
