UIN Walisongo Semarang Berduka 6 Mahasiswa Hanyut di Tubing Genting
Spektroom - Kapolres Kendal AKBP Hendry Susanto Sianipar terus berkoordinasi dengan BPBD Kendal untuk memantau pencarian tiga mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang yang belum ditemukan, Rabu (5/11/2025).
Dari enam korban yang hanyut di Tubing Genting Jolinggo Desa Getas Kecamatan Singorojo Kabupaten Kendal pada Selasa kemarin, tiga di antaranya sudah ditemukan pada Selasa petang kemarin.
Tiga korban yang ditemukan pun sudah dibawa ke RSUD dr Soewondo Kendal pada Selasa malam. Ketiga jenazah tersebut pun sudah dibawa pulang oleh keluarga korban masing-masing.
Sementara ini, keluarga dari tiga korban yang belum ditemukan, masih menunggu di Posko BPBD Kendal. BPBD Kendal menyediakan ruang khusus untuk istirahat keluarga korban.
Polres Kendal juga telah menugaskan sejumlah petugas Konselor untuk pendampingan keluarga korban. Ada Konselor polisi laki-laki dan polisi wanita (polwan).
Kapolres Kendal AKBP Hendry Susanto Sianipar mengatakan, pencarian korban kemarin dilakukan sampai pukul 21.00 WIB, namun pemantauan terus dilakukan.
Pencarian dilakukan kembali esok harinya pada Rabu (5/11/2025) pukul 07.00 WIB. "Pencarian selain dilakukan di sungai, juga pencarian lewat darat dan menggunakan drone," jelasnya.
Kapolres Kendal mengatakan, dalam pencarian dengan drone, pihaknya juga meminta bantuan kepada para pemilik drone.
Selain drone dari OPD Pemda Kendal, juga warga yang memiliki drone. "Kami meminta kepada pemilik drone untuk ikut membantu pencarian korban," ujarnya.
Kasi Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) Kendal, Iwan Sulistyo mengatakan, Rabu pagi ini Tim SAR gabungan melakukan pencarian kembali korban yang belum ditemukan.
Tim gabungan bersama relawan dan warga setempat diperkirakan sebanyak 300 orang.
"Kami siagakan personel di dua titik utama, yakni di posko induk Desa Getas dan Bendung Juwero, harapannya, seluruh korban segera ditemukan,” harapnya.
Tiga korban yang sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, yaitu Riska Amelia (21) dan Syifa Nadilah (21), keduanya berasal dari Pemalang, serta Muhammad Labib Risqi (21) asal Pekalongan.
Sedangkan tiga korban lainnya hingga pagi ini masih dalam pencarian, yakni Bima Pranawira (21) asal Gresik, Muhammad Jibril Asyarofi (21) asal Jepara, dan Nabila Yulian Dessi Pramesti (21) asal Bojonegoro. (FR)