(Untitled)

Sekolah Rakya SR di peruntukan masyarakat miskin dan masyarakat extrim miskin sekaligus guna memutus mata rantai kemiskinan dibidang pendidikan.

(Untitled)
Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah Pembangunan Sekolah Rakyat Sudah 85 persen ( Foto Humas Pemkot)

Sekolah Rakyat (SR), Jawaban Pemeritah Untuk Memutus Mata Ratai Kemiskinan

 Spektroom – Sekolah Rakyat (SR)  kota Tanjungpinang tahun 2026 diharapkan selesai seluruhnya dan akan menerima siswa baru sebanyak 100 orang siswa.

 Saat ini sudah ada siswa sebanyak 50 murid SD, 25 siswa SLTP dan 25 siswa untuk tingkat SLTA dengan sistim belajar gitalisasi.  Untuk sementara seluruh siswa di tempatkan di eks SMP 15 Tanjungpinang dengan tenaga pendidik lokal 4 orang, dan 10 orang dari Kementetriaan sosial pusat.

 Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah Sabtu (27/9), mengemukakan pembangunan sekolah SR ini sudah mencapai 85 persen, diharapkan tahun depan dapat selesai seluruhnya. Model pendidikan yang diterapkan berbasis boarding school (asrama) dengan fasilitas lengkap.

 “ Sekloah Rakyat ini harus benar benar di manfaatkan oleh masyakat khusus bagi masyarakat tidak mampu, karena seluruhnya biaya pendidkan di tanggung oleh pemerintah”.

 Diharapkan selesai mengikuti pendidikan di Sekolah Rakyat (SR) mereka nantinya benar benar siap pakai.

 “ Lis menambahkan bahwa Sekolah Rakyat pada intinya membentuk karatek anak dan membentuk generasi bangsa kedepan yang lebih baik, Dan sangat disayangkan jika orang tua yang tidak mampu, tidak memanfaatkan Sekolah Rakyat SR ini “.

 Karena Sekolah Rakyat ini adalah jawaban pemerintah kepada masyarakat untuk memutus mata rantai kemisikinan di bidang pendidikan.

 Selain ruang belajar, sarana olahraga, tempat ibadah dan fasilitas pendukung lainnya juga telah dipersiapkan tenaga outsourcing keamanan, juru masak dan tenaga kebersihan oleh pemerintah. (Mengakhiri wawancarnya)

 Penulis : Hj, Desmawati chalidi

Berita terkait

Lekransy Paparkan Strategi Pemkot Ambon Dorong Smart Economy di  Expo Sidang Sinode GPM.

Lekransy Paparkan Strategi Pemkot Ambon Dorong Smart Economy di Expo Sidang Sinode GPM.

Spektroom– Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian Kota Ambon, Ronald Lekransy, menegaskan bahwa Smart Economy menjadi kunci utama dalam membangun fondasi Ambon sebagai Smart City. Pernyataan itu disampaikan saat memaparkan strategi Pemerintah Kota Ambon dalam mendorong smart economy pada Ekspo Sidang Sinode ke-39 Gereja Protestan Maluku (GPM) di Patimura Park,

Eva Moenandar, Pelinus Latuheru