Wagub Kalbar Berang Pemerintah akan Awasi Praktik Pelangsiran BBM Solar
Spektroom - Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Barat (Kalbar), Krisantus Kurniawan, menegaskan pemerintah akan mengawasi secara ketat praktik pelangsiran (penimbunan) dan meminta Pertamina menertibkan distribusi di SPBU seluruh Kalbar.
Hal ini disampaikannya usai menemui para sopir ekspedisi yang melakukan aksi damai menuntut kelangkaan BBM dan maraknya para pelangsir.
“Masalah utama bukan hanya stok, tapi karena pelangsir lebih dulu menguasai jalur antrean di SPBU,”ucap Krisantus, Kamis (16/10/2025).
Menurutnya, kondisi ini membuat sopir-sopir ekspedisi yang berperan menggerakkan ekonomi daerah justru sulit mendapatkan BBM.
Padahal, para sopir mengangkut barang-barang kebutuhan ke luar daerah.
“Mereka kalah antre dari pelangsir. Ini yang tidak boleh terjadi,” ucapnya.
Pemprov Kalbar, kata Krisantus, akan segera mengeluarkan instruksi kepada Pertamina untuk menertibkan distribusi dan jalur antrean di SPBU, agar BBM subsidi benar-benar tersalur tepat sasaran. “Kita tidak mau lagi dengar ada pelangsir yang bermain,” ujarnya.
Krisantus menegaskan bahwa SPBU yang kedapatan melayani pelangsir secara sengaja akan mendapat sanksi berat.
Mulai dari teguran, pengurangan kuota, sampai pencabutan izin.
"Kita tidak ingin SPBU ini beroperasi untuk kepentingan kelompok tertentu,” ucapnya.
Krisantus menilai praktik pelangsiran telah menjadi salah satu akar masalah kelangkaan BBM di daerah. Ia pun meminta aparat penegak hukum ikut turun tangan menertibkan.
“Kalau ada indikasi permainan, ya harus ditindak," katanya, menegaskan.
Menurutnya, ini bukan hanya soal antrean panjang tapi juga menyangkut keadilan terkait distribusi.
Namun, Krisantus juga mengingatkan agar penindakan dilakukan dengan proporsional dan tidak menimbulkan dampak sosial baru.
“Kita tahu mereka juga cari makan. Tapi harus ada pengertian, jangan sampai pelangsir lebih dominan daripada sopir-sopir ekspedisi.
BBM subsidi itu hak masyarakat, bukan untuk diperjualbelikan kembali,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, pihak PT Pertamina hanya memberikan komentar singkat terkait keluhan dari para sopir dan intruksi dari Wakil Gubernur Kalbar.
Sales Area Manager PT Pertamina Patra Niaga, Aris Irmi mengatakan, terkait keluhan yang dialami, masyarakat dapat langsung menghubungi call center yang tersedia.
"Jika ada keluhan terkait layanan maupun performa dari SPBU.
Boleh menghubungi nomor WA di 081135 0135," katanya.