Wagub Kalbar Ingatkan Ancaman Kelompok Susupan di Aksi Demo

Wagub Kalbar Ingatkan Ancaman Kelompok Susupan di Aksi Demo
Pertemuan Forkompimda Pemprov Kalbar dengan Elemen masyarakat menyikapi situasi dan kondisi demo yg meluas. Foto : Humas Pemprov Kalbar.

Spektroom – Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan, mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap kemungkinan adanya kelompok susupan yang memanfaatkan aksi demonstrasi untuk menimbulkan kekacauan. Peringatan ini ia sampaikan dalam pertemuan Forkopimda bersama berbagai elemen masyarakat di Ruang Rapat Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Senin (01/09/2025).

Menurut Krisantus, aksi massa yang semula berjalan damai bisa saja berubah ricuh jika dimanfaatkan pihak-pihak tidak bertanggung jawab. Situasi seperti itu, kata dia, bukan hanya berbahaya, tapi juga bisa merugikan masyarakat luas.

“Potensi kehadiran kelompok susupan sangat besar, apalagi di tengah situasi aksi yang menyita perhatian publik. Di banyak daerah sudah ada contoh, aksi damai justru berakhir anarkis karena ulah mereka,” ujar Krisantus.

Ia menyebutkan, kelompok tersebut bisa saja berwujud pelaku kriminal yang mencari kesempatan dalam keramaian. “Maling, begal, rampok, pencuri merdeka, mereka gunakan kesempatan ini. Itu yang perlu ditangkap polisi. Mereka gunakan waktu kekacauan secara maksimal. Kelompok inilah yang harus kita waspadai,” tegasnya.

Lebih jauh, Krisantus menekankan bahwa peringatan ini penting karena Presiden sudah menegaskan agar kondisi di Kalimantan Barat tetap aman dan kondusif. Ia berharap tidak ada peristiwa yang bisa menimbulkan kerugian besar, apalagi korban jiwa.

“Kenapa kita harus berikan warning kepada warga? Karena perintah Pak Presiden jelas: kita di Kalimantan Barat tidak menginginkan insiden parah,” lanjutnya.

Selain itu, ia mendorong adanya sinergi antara aparat keamanan dengan masyarakat. Menurutnya, kolaborasi ini bisa menjadi benteng awal dalam mencegah gesekan maupun gangguan keamanan.

“Mungkin harus ada patroli bersama, didukung masyarakat. Di beberapa daerah, masyarakat justru turun langsung bersama aparat menjaga lingkungan masing-masing,” jelasnya.

Krisantus berharap, kesadaran kolektif ini bisa tumbuh di Kalimantan Barat. Dengan begitu, setiap potensi ancaman bisa segera terdeteksi dan dicegah.

Pertemuan Forkopimda yang dihadiri unsur pemerintah, TNI, Polri, tokoh agama, organisasi pemuda, hingga perwakilan masyarakat ini juga membahas langkah-langkah antisipasi menghadapi situasi nasional yang sedang memanas.

Pada kesempatan itu, para peserta sepakat menjaga kondusivitas daerah. Mereka menegaskan bahwa Kalbar harus tetap damai, sekalipun dinamika politik dan sosial di tingkat nasional tengah menghangat.

“Yang paling penting, kita semua punya tanggung jawab menjaga keamanan. Tidak boleh ada pihak yang memecah belah masyarakat Kalbar,” tutup Krisantus.

Berita terkait

Kapolresta Sidoarjo Raih Penghargaan atas Prakarsa Ketahanan Pangan

Kapolresta Sidoarjo Raih Penghargaan atas Prakarsa Ketahanan Pangan

Spektroom – Kapolresta Sidoarjo, Komisaris Besar Polisi Christian Tobing, menerima penghargaan dari Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, atas prakarsanya melakukan penanaman jagung di Kabupaten Sidoarjo. Penghargaan tersebut diserahkan Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya, Agus Winarto, mewakili Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, di Mako Polresta Sidoarjo pada Selasa (9/

Agus Suyono