Wali Kota Ambon Resmikan Gedung Pusdalops BPBD, Dorong Kesiapsiagaan Hadapi Bencana
Spektroom— Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena, meresmikan Gedung Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) milik BPBD Kota Ambon, Kamis (16/10/2025) di lokasi Terminal Transit Passo, Ambon.
Gedung ini menjadi pusat kendali utama dalam menghadapi dan menanggulangi berbagai bencana di Kota Ambon.
Dalam sambutannya, Wali Kota menegaskan pentingnya fasilitas tersebut untuk memperkuat kapasitas pemerintah kota dalam menghadapi risiko bencana.
“Kita tidak bisa menolak bencana, tapi kita bisa mengurangi risikonya dengan kesiapsiagaan dan perencanaan yang baik,” ujarnya.
Ambon termasuk daerah dengan indeks risiko bencana 99,7, berada pada kategori kerawanan sedang. Dengan kondisi geografis yang rawan gempa bumi, tsunami, tanah longsor, banjir, dan cuaca ekstrem, Wali Kota menekankan pentingnya ketangguhan masyarakat dan sinergi lintas sektor.
Wattimena menjelaskan, Pusdalops akan berfungsi sejak tahap pra-bencana, saat bencana, hingga pascabencana, untuk memastikan penanganan cepat dan terkoordinasi.
“Dengan sistem digitalisasi, kita ingin seluruh data bencana bisa diakses secara real time, agar kebijakan cepat diambil dan pertolongan tiba tepat waktu,” tandasnya.
Ia juga menyoroti program Desa Tangguh Bencana dan Forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB) yang telah dibentuk di enam desa/kelurahan. Program tersebut, katanya, harus berlanjut dan diimbaskan ke seluruh wilayah Ambon agar tidak berhenti sebatas seremonial.
Sementara itu, Plt. Kalaksa BPBD Kota Ambon, Frits R.M. Tatipikalawan, melaporkan bahwa sejak Januari hingga Agustus 2024 telah terjadi 1.243 bencana, dengan 995 kasus tanah longsor sebagai kejadian paling dominan.
Ia menambahkan, BPBD Ambon yang telah berdiri sejak 2012 terus berupaya meningkatkan kapasitas penanggulangan bencana. “Tahun ini kami menerima bantuan gedung Pusdalops lengkap dengan fasilitas TIK dan simulasi VR (Virtual Reality) dari BNPB, untuk meningkatkan edukasi dan kesiapsiagaan masyarakat,” ungkap Tatipikalawan.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Ambon, BMKG, Basarnas, TNI-Polri, serta seluruh mitra yang selama ini bekerja bersama dalam mengurangi risiko bencana.