Wamenkop Apresiasi Peran Bali Pertahankan Nilai Budaya Kembangkan Ekonomi Kerakyatan
Spektroom -Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Farida Farichah memberikan apresiasi tinggi terhadap provinsi Bali yang berhasil mempertahankan nilai-nilai budaya lokal, sekaligus mengembangkan ekonomi berbasis gotong royong melalui ekosistem koperasi yang hidup dan berkembang pesat di wilayah tersebut.
Menurut Farida, tantangan perkembangan teknologi dan informasi yang sangat terbuka hampir menggerus budaya lokal di berbagai daerah di Indonesia. Namun, Bali menjadi salah satu daerah yang mampu menjaga nilai-nilai adat istiadat dan kegotong-royongan dengan baik.
“Bali termasuk wilayah yang kuat mempertahankan nilai-nilai ketimuran dan kegotong-royongan yang menjadi fondasi utama masyarakatnya,” ujarnya dalam acara Muswil Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Wilayah Provinsi Bali, Sabtu (13/12/2025).
Selain Bali, Yogyakarta juga disebut sebagai contoh daerah yang masih mampu mempertahankan nilai-nilai kemasyarakatan tradisional. Namun, secara umum daerah lain sudah sangat terbuka terhadap pengaruh luar. Keberhasilan Bali mempertahankan nilai-nilai tersebut tidak hanya berdampak pada budaya, tetapi juga pada pengembangan ekonomi lokal, khususnya melalui koperasi.
Farida menjelaskan bahwa Bali memiliki sekitar 3.800 koperasi aktif yang melayani anggota di berbagai sektor. “Volume usaha koperasi di Bali mencapai kurang lebih Rp18 triliun, angka yang sangat signifikan dan menunjukkan peran besar koperasi dalam perekonomian masyarakat bawah, terutama di desa dan kelurahan,” jelasnya.

Kemenkop juga tengah mendukung pengembangan Koperasi Desa Kelurahan (Kopdes) Merah Putih sebagai program strategis nasional. Di Bali, seluruh 718 desa dan kelurahan telah membentuk Kopdes Merah Putih yang berbadan hukum. Farida menegaskan pentingnya sinergi antara koperasi existing dengan Kopdes Merah Putih untuk memperkuat gerakan koperasi secara nasional.
“Kami berharap, koperasi existing yang sudah kuat dapat menjadi ‘kakak asuh’ bagi koperasi Kopdes Merah Putih yang baru tumbuh, sehingga bersama-sama dapat menguatkan dan mengembangkan koperasi sebagai pilar ekonomi rakyat,” ungkapnya.
Kemenkop berencana menjadikan Bali sebagai pusat magang dan pembelajaran bagi pengurus koperasi Kopdes Merah Putih mulai tahun 2026, mengingat kekuatan dan pengalaman koperasi di Bali yang sudah mapan.
Wamenkop Farida mengajak seluruh pengurus Dekopin dan masyarakat Bali untuk bersama-sama mengawal dan mengembangkan koperasi demi pemerataan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat sesuai cita-cita Presiden Prabowo.