Wamenkop Sebut Gudang Kopdes Bisa Untuk Menampung Potensi Produk Unggulan Desa

Wamenkop Sebut Gudang Kopdes Bisa Untuk Menampung Potensi Produk Unggulan Desa
Wamenkop sebut pembangunan gudang untuk tampung produk desa ( humas kemenkop)

Spektroom - Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Farida Farichah menegaskan bahwa pembangunan gerai-gerai Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih, khususnya pergudangan, akan dimaksimalkan untuk menampung produk-produk yang menjadi potensi unggulan desa.

Di mana nantinya, petani bisa menjual gabahnya dan dibeli Kopdes, lalu dikeringkan, digiling, kemudian dijual lagi ke masyarakat. "Dampaknya, masyarakat bisa menikmati harga beras yang tidak terlalu mahal dan tidak perlu beli dari luar Sehingga, ketahanan pangan di desa bontomatene ini berdaulat dan mandiri pada saatnya nanti," ujar Wamenkop di Maros saat peletakan batu pertama gudang kopdes merah putih.

Wamenkop mengapresiasi langkah cepat dari seluruh pihak dan stakeholder yang terlibat dalam memaksimalkan waktu guna membangun gerai Kopdes Merah Putih Bontomate'ne..Terang Farida  dalam keterangan persnya ,Rabu (3/12/2025).

Wamenkop berharap dengan dibangunnya gerai Kopdes Bontomate'ne, perekonomian di desa tersebut dapat berkembang pesat, khususnya melalui pemanfaatan potensi lokal yang ada. Selain itu, Wamenkop juga berharap proses pembangunannya bisa melibatkan masyarakat yang ada di sekitarnya, sehingga ada rekrutmen terhadap tenaga kerja baru. Diharapkan Kopdes ini akan menjadi milik masyarakat di desa ini, sehingga partisipasi masyarakat yang jumlahnya belasan ribu jiwa ini, secara maksimal bisa bergabung menjadi anggota koperasi.

"Masyarakat bisa memanfaatkan segala fasilitas yang kita bangun ini sebagai tempat transaksi untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari," kata Wamenkop.

Wamenkop saat peletakan batu pertama pembangunan gudang kopdes merah putoh(humas kemenkop)

Lebih dari itu, Kopdes Merah Putih juga sebagai tempat offtaker hasil bumi dari masyarakat untuk diolah di koperasi, kemudian dikembalikan dengan dijual ke masyarakat. "Nantinya, keuntungan dalam bentuk SHU bisa dibagi lagi di akhir tahun untuk masyarakat sebagai anggota koperasi," ucap Wamenkop.

Bagi Wamenkop, proses ekosistem seperti itu merupakan bentuk komitmen Kopdes Merah Putih, yakni dari masyarakat, oleh masyarakat, dan untuk masyarakat. "Saya pastikan, kegiatan ini bukan sekadar seremoni, tetapi sebuah tonggak penting dalam mempercepat penguatan ekonomi masyarakat desa," tegas Wamenkop.

Pasalnya, groundbreaking ini menandai dimulainya pembangunan fasilitas Kopdes Merah Putih mulai dari gerai layanan, ruang usaha, hingga sarana pendukung lainnya, akan menjadi pusat aktivitas ekonomi warga.

Bagi Wamenkop, melalui sinergi dengan program Kopdes Merah Putih, pemerintah desa kini memiliki ruang lebih besar untuk berperan langsung dalam membangun ekosistem usaha berbasis potensi lokal, menghadirkan layanan ekonomi yang nyata, hingga meningkatkan pendapatan masyarakat hingga ke lapisan terbawah.

Berita terkait