Tim SAR, 17 Korban Meninggal dari 121 Korban Ambruknya Bangunan Ponpes Al Khoziny
Spektroom - Upaya pencarian korban ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Buduran, Kabupaten Sidoarjo, terus dilakukan hingga hari Keenam, Sabtu (4/10/2025). Dalam operasi kali ini, Tim SAR gabungan kembali menemukan Tiga korban dalam kondisi meninggal dunia. Salah satu temuan menggemparkan adalah potongan kaki manusia di antara reruntuhan bangunan.
Proses pencarian dimulai sejak pagi dan berlangsung dengan penuh kehati - hatian. Setelah berjam-jam menembus tumpukan beton dan rangka baja menggunakan alat ekstrikasi serta peralatan las, tim berhasil mengevakuasi korban ke-28 sekitar pukul 14.35 WIB dan korban ke-29 pada pukul 16.15 WIB.
Tak lama berselang, sekitar pukul 17.35 WIB, petugas kembali menemukan sebuah potongan tubuh ( body part ) yang diduga kuat merupakan bagian dari salah satu korban. Seluruh temuan berasal dari sektor pencarian A4, lokasi yang dikenal memiliki struktur bangunan terpadat dan paling sulit ditembus.
Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya Nanang Sigit P.H., selaku On Scene Coordinator ( OSC ), menjelaskan bahwa proses evakuasi kali ini sangat menantang. Tim harus berhati - hati karena korban tertimbun material berat di bawah reruntuhan beton dan besi bangunan.
“Tim SAR perlu mengangkat puing - puing reruntuhan dan memotong rangka - rangka baja sebelum akhirnya bisa mengevakuasi korban secara manual,” ujar Nanang di lokasi kejadian.
Dalam prosesnya , Tim SAR menggunakan alat berat yang sesekali dihentikan pengoperasiannya untuk memberi ruang kepada petugas yang melakukan pemotongan logam dan pengangkatan manual demi keselamatan kerja.
Setelah berhasil dievakuasi, seluruh jenazah langsung dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya untuk proses identifikasi oleh tim DVI Polda Jawa Timur.
Dengan temuan terbaru tersebut, total korban tragedi ambruknya bangunan Ponpes Al Khoziny mencapai 121 orang. Dari jumlah itu, 104 orang dinyatakan selamat, sedangkan 17 orang meninggal dunia.
Operasi pencarian ini melibatkan puluhan unsur SAR dari berbagai daerah dan instansi, termasuk Kantor SAR Surabaya, BSG, BPBD Provinsi Jawa Timur, TNI, Polri, PMI, Damkar, hingga sejumlah organisasi relawan seperti Banser, MDMC, BAZNAS, dan Rescue Kanjuruhan.
Hingga Sabtu malam, alat berat masih terus bekerja untuk mengurangi material reruntuhan guna mempercepat proses pencarian korban yang diduga masih tertimbun di lokasi.
Tragedi di Ponpes Al Khoziny ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat sekitar. Proses evakuasi yang berlangsung selama Enam hari penuh ini masih terus menjadi perhatian publik di seluruh Indonesia. ( Agus Suyono)