660 Warga Situkung, Desa Tegal Arum Banjarnegara Mengungsi Akibat Tanah Longsor
Spektroom — Belum selesai penanganan bencana alam di Majenang Cilacap, bencana alam tanah longsor hari Minggu (16/11/2026) kembali terjadi.
Kali ini bencana tanah longsor terjadi di Dusun Situkung, Desa Pandan Arum, Kecamatan Pandan Arum, kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah.
Bencana alam terjadi akibat hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Banjarnegara selama tiga jam terus menerus, mengakibatkan longsornya tebing dengan ukuran sekitar 100 x 100 meter.
Longsoran seluas itu menimpa permukiman warga, perkebunan, dan persawahan, serta terus bergerak mendekati rumah-rumah warga di RT 01 hingga RT 04 RW 03 dusun Situkung, desa Pandan Arum, Kecamatan Pandan Arum, Banjarnegara.
Kepala Pelaksana BPBD Banjarnegara, Aji Piluroso, kepada spektroom.co.id Minggu malam mengatakan hingga pukul 20.00 WIB tanah masih bergerak, sehingga warga di empat RT tersebut harus mengungsi.
“Sampai pukul 20.00 jumlah pengungsi mencapai 286 kepala keluarga terdiri dari 660 jiwa. Selain itu, 30 rumah tertimbun longsor dan 45 jiwa diperkirakan masih terisolir. Mereka terdiri dari 17 lansia dan dua penderita stroke yang saat ini masih dalam proses evakuasi,” ujar Aji Piluroso.
Pemerintah kabupaten Banjarnegara menempatkan sementara para pengungsi di tiga selter, yaitu di Kecamatan Pandan Arum, GOR Desa Beji, dan GOR Desa Pring Amba.
Bupati Banjarnegara, dr. Amalia Desiana, Minggu malam (16/11/2025) menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari ke depan. Untuk menangani banyaknya pengungsi, Bupati Amalia memerintahkan dinas PUPR untuk mengerahkan alat berat,
TNI/Polri semalam diberi tugas untuk melakukan evakuasi warga terdampak, pendirian MCK, serta pengamanan lokasi pengungsian.

Sementara itu PMI dan Dinas Sosial bertugas menangani pengelolaan logistik serta Damkar untuk penanganan air bersih. Hingga berita ini diturunkan pukul 23.00 WIB, belum ada laporan korban jiwa karena pendataan masih berlangsung.
Penulis: Biantoro