Agustiar Sabran Kukuhkan Pengurus FPK Kalteng 2025 –2027
Forum Pembauran Kebangsaan
Spektroom - Pengukuhan Pengurus Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi Kalimantan Tengah periode 2025–2027 oleh Gubernur Agustiar Sabran, Jumat (21/11/2025), bukan sekadar seremoni. Ada mandat baru, ada wajah baru. Dr. H. Suriansyah resmi menahkodai FPK Kalteng bersama tim inti yang terdiri dari Wakil Ketua R. Yanto, Sekretaris Ernawati, serta para koordinator bidang pembauran, komunikasi sosial, dan deteksi dini konflik.
Mereka melanjutkan kepemimpinan H. Junaidi, ketua periode sebelumnya yang telah menuntaskan masa baktinya. FPK diharapkan menjadi ruang dialog yang lebih terbuka dan responsif terhadap dinamika keberagaman di daerah.
Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran menegaskan bahwa Forum Pembauran Kebangsaan memegang peran vital dalam menjaga harmoni sosial di tengah kemajemukan masyarakat. Pembauran kebangsaan bukan hanya gagasan, tetapi pilar utama penguatan kohesi sosial.
“Kehadiran FPK diperlukan untuk menjaga keutuhan NKRI, terutama dalam merawat hubungan antarkelompok masyarakat,” imbuhnya. Agustiar juga menekankan pentingnya nilai lokal sebagai fondasi integrasi sosial.
“Mari kita menjaga keharmonisan dan kedamaian di Kalimantan Tengah dengan menjunjung tinggi falsafah Huma Betang dan Belom Bahadat,” tegasnya.
Plt. Sekda Kalteng Leonard S. Ampung melalui Plt. Kepala Badan Kesbangpol Muhammad Rusan, menggarisbawahi bahwa persatuan selalu lahir dari kerja kolektif.
“Persatuan yang kita rajut bersama adalah anugerah yang harus dirawat. Persatuan tidak hadir secara instan, tetapi hasil kerja bersama seluruh elemen masyarakat. Karena itu, setiap pihak perlu memperkuat rasa saling menghargai dan menjaga harmoni demi terciptanya lingkungan yang aman dan kondusif,” jelas Rusan.
FPK harus bergerak sebagai ruang dialog dan kolaborasi sosial, bukan sekadar forum formalitas. Jangan sampai persatuan bangsa terganggu oleh kepentingan kelompok yang mengabaikan kepentingan bersama.

“Kami berharap pengurus FPK mampu menjalankan fungsi dan tugasnya secara optimal dalam menciptakan harmoni serta mencegah potensi konflik sosial,” pungkasnya.