Ajang Tahunan Kompetisi Inovasi Pemerintah Kota Pontianak, Siap Menuju Predikat Sangat Inovatif

Ajang Tahunan Kompetisi Inovasi Pemerintah Kota Pontianak, Siap Menuju Predikat Sangat Inovatif
Suasana Pembukaan Ajang Kompetisi Inovatif jajaran Pemerintah Kota Pontianak tahun 2025. (Foto : Diskominfo Kota Pontianak)

Spektroom - Kompetisi Inovasi Kota Pontianak 2025 yang merupakan
ajang tahunan ini merupakan ruang apresiasi terhadap inovasi ASN dan unit kerja resmi dimulai, dipusatkan di Aula Sultan Syarif Abdurahman Kantor Walikota Pontianak, Kamis (18/09/2025)

Sekretaris Daerah Kota Pontianak, Amirullah, menegaskan pentingnya menjaga semangat inovasi di lingkungan Pemerintah Kota Pontianak. Ia mengingatkan bahwa predikat Kota Sangat Inovatif yang diraih pada 2024 dari Kementerian Dalam Negeri bukan sekadar penghargaan, melainkan amanah besar yang harus terus ditingkatkan.

“Inovasi yang dihasilkan ASN adalah milik bersama perangkat daerah. Karena itu, pimpinan wajib memberi dukungan penuh, baik dari sisi legalitas, penganggaran, maupun pengawalan implementasi,” kata Amirullah.

Menurutnya, ide-ide brilian tidak boleh berhenti di meja kerja atau hanya menjadi laporan. Inovasi harus hidup, berkelanjutan, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Amirullah juga menyinggung kewajiban ASN yang mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat) untuk membuat aksi perubahan. Ia menilai jika seluruh aksi perubahan itu dijalankan dengan sungguh-sungguh, maka akan ada banyak inovasi lahir di Pemerintah Kota Pontianak.

“Namun kita harus jujur, sering kali tugas itu hanya dianggap formalitas. Mulai hari ini mari kita ubah cara pandang. Aksi perubahan tidak boleh berhenti di laporan akhir diklat, melainkan harus dilanjutkan dan dikembangkan menjadi inovasi yang berkelanjutan,” tegasnya.

Ia menambahkan, reformasi birokrasi tidak cukup hanya mengandalkan aturan dan prosedur. Cara kerja baru dan layanan publik yang lebih baik harus diwujudkan melalui inovasi, termasuk dengan membuka ruang kolaborasi bersama akademisi, komunitas, hingga dunia usaha.

Lebih lanjut, Amirullah menyebut kompetisi inovasi yang diselenggarakan Pemerintah Kota Pontianak merupakan wadah apresiasi bagi karya ASN dan perangkat daerah. Karya-karya terbaik diharapkan bisa dipelajari serta direplikasi di unit kerja lain.

Kompetisi Inovasi Kota Pontianak 2025 terbuka untuk seluruh unit kerja di lingkungan Pemkot Pontianak.

Ada tiga bentuk inovasi yang dikompetisikan, yakni inovasi tata kelola pemerintah daerah, inovasi pelayanan publik dan, inovasi bentuk lainnya sesuai bidang urusan pemerintahan yang menjadi tanggung jawab daerah.

Kompetisi ini pun terbagi menjadi dua kelompok inovasi.

Pertama kelompok Perangkat Daerah, Kecamatan dan BUMD.

Kedua, kelompok UPT Dinas, UPT Puskesmas dan Kelurahan.

Dalam kesempatan itu, ia menitipkan dua pesan penting kepada peserta kompetisi.

Pertama, fokus pada manfaat warga dengan mengukur keberhasilan inovasi dari kemudahan dan ketepatan layanan publik.

Kedua, menjaga keberlanjutan inovasi meski terjadi mutasi pegawai, dengan menyiapkan tim, SOP, dan pembiayaan yang jelas.

“Mari kita jadikan Pontianak sebagai kota yang tidak hanya mempertahankan predikat Sangat Inovatif, tetapi juga semakin adaptif, kreatif, dan inovatif dalam praktiknya. Dengan kerja bersama, masyarakat akan merasakan manfaat nyata dari setiap langkah inovasi,” pungkas Amirullah.

Berita terkait

Reforma Agraria Tidak Hanya Jadi Dokumen Semata, Namun Harus Jadi Transformasi Sosial

Reforma Agraria Tidak Hanya Jadi Dokumen Semata, Namun Harus Jadi Transformasi Sosial

Spektroom - Reforma agraria merupakan agenda strategis nasional untuk mewujudkan keadilan sosial. Program ini dijalankan melalui penataan penguasaan, pemilikan, dan pemanfaatan tanah, legalisasi aset, penguatan kelembagaan, penyelesaian konflik, serta pemberdayaan masyarakat sesuai Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2023. Hal itu disampaikan Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djauzal dalam sambutan tertulisnya dibacakan

Anggoro AP