Aktivis Penyelam Banyumas meninggal dunia saat menyelam di Waduk Penjalin.

Kecelakaan air di waduk Penjalin Brebes

Aktivis Penyelam Banyumas meninggal dunia saat menyelam di Waduk Penjalin.
Evakuasi korban berhasil dilakukan sekitar pukul 09.20 di waduk Penjalin kabupaten Brebes (Foto :Biantoro).

Aktivis Penyelam di Banyumas meninggal dunia saat menyelam di Waduk Penjalin.

Spektrom : Tim SAR gabungan dari Kabupaten Brebes, Cilacap, BPBD Banyumas,, Damkar dan Satpol PP kabupaten Banyumas , UPL Mahasiswa Pecinta Alam Unsoed, Polsek, Koramil Petuguran kabupaten Brebes serta warga desa Windu Aji, Senin (15/9) sekitar pukul 09.00 berhasil menemukan korban tenggelam di Waduk Penjalin, Petuguran kabupaten Brebes.

korban diketahui bernama Abdul Kadir Usman, 62 tahun warga perumahan Sapphire vilage Blok T-17 Desa Rempoah, RT 5 RW 7 Baturraden, Banyumas.

Kasatpol PP kabupaten Banyumas Sugeng Amin ditemui spektrom.vo.id mengatakan sekitar pukul 17.00 korban bersama 3 orang temannya masing masing Agus Januar, Aldino dan Wahyu berangkat menuju waduk Penjalin untuk melakukan Spearfishing

Korban yang mempunyai hobby menyelam selama beberapa bulan terakhir menekuni spearfishing yaitu menyelam sambil menembak ikan.
Aktivitas menyelam mulai dilakukan sekitar 20.30.

Agus Januar dalah satu teman korban saat menyelam di Waduk Penjalin Brebes (Foto Biantoro)

Teman satu Tim korban Agus Januar ketika ditemui di lokasi kejadian mengatakan setelah korban menyelam, Tak berapa lama kemudian ia mengirim sinyal tentang kondisi didasar waduk dan mendapat jawaban kode tanda OK maka aktivitas dilanjutkan.

"Selang beberapa lama kemudian saksi Aldino mengirim sinyal lagi, namun tidak ada respon, sehingga ia berupaya melakukan pencarian dengan meminta bantuan warga setempat.

"Pencarian malam itu
langsung dilakukan manual hingga dini harian kemudian dihentikan karena cuaca yang tidak memungkinkan." Ujar Agus Januar.

Upaya dilanjutkan pagi harinya dengan melibatkan personil dengan peralatan yang lebih lengkap. Korban disisir, dan melalui penyelaman.

"Karena didasar waduk itu penuh tumbuhan ganggang dan gulma" maka pencarian dilakukan juga menggunakan Jaring, Sekitar pukul 09.20 korban berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia didasar waduk.

Setelah dilakukan visum, korban diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan di tempat pemakaman umum desa Pandak kecamatan Baturaden Banyumas.
Korban juga dikenal dan aktif berbagai organisasi sosial dan lingkungan hidup termasuk mendaki Gunung. Jenasah dilepas oleh wakil rektor 3 Unsoed profesor Doktor Ari Prayogo.
(Biantoro)

Berita terkait