Antusiasme Warga Sambut Penerbangan Perdana Pontianak – Kuala Lumpur dan Kuching

Antusiasme Warga Sambut Penerbangan Perdana Pontianak – Kuala Lumpur dan Kuching
Penerbangan Perdana Air Asia dari Bandara Internasional Supadio Pontianak ke Kuching dan Kuala Lumpur disaksikan Gubernur Kalbar dan Menteri Transportasi Kucing. (Foto : Diskominfo Prov Kalbar)

Spektroom – Suasana antusias terasa usai peresmian penerbangan perdana rute internasional baru dari Pontianak menuju Kuala Lumpur dan Kuching, Sabtu (13/9/2025).

Kehadiran dua rute ini langsung disambut hangat oleh masyarakat karena membuka akses lebih mudah ke Malaysia.

Head of Government Relations and Corporate Communication Indonesia AirAsia, Eddy Krismeidi Soemawilaga, menjelaskan, penerbangan perdana ini mendapat respon luar biasa.

AirAsia kini melayani rute Pontianak–Kuching dua kali sehari, sementara Pontianak–Kuala Lumpur dijadwalkan empat kali dalam seminggu.

“Semua ini berdasarkan permintaan. Dari Pontianak ke Kuching maupun Kuala Lumpur, peminatnya cukup signifikan.

Hari pertama peresmian saja, tiket rute Pontianak–Kuching terjual lebih dari 80 persen, sementara Pontianak–Kuala Lumpur tembus 94 persen,” jelas Eddy.

Untuk rute Pontianak–Kuching, waktu tempuh hanya sekitar 45 menit. Sedangkan menuju Kuala Lumpur memakan waktu sekitar 1 jam 10 menit menggunakan pesawat Airbus A320 berkapasitas 180 penumpang.

Eddy menambahkan, minat masyarakat tidak hanya datang dari Pontianak.

“Animonya dua arah. Dari Malaysia ke Pontianak juga tinggi, begitu pula sebaliknya. Jadi ini bukan hanya orang Indonesia yang bepergian, tetapi juga warga Malaysia yang datang ke Kalbar,” ujarnya.

CEO Angkasa Pura Region VI Kalimantan, Handy Heryudhitiawan, turut menegaskan bahwa pembukaan rute baru ini adalah hasil kolaborasi banyak pihak.

“Ini kerja sama antara bandara, maskapai, dan pemerintah. Tujuannya jelas, membuka aksesibilitas dan konektivitas agar masyarakat semakin mudah bepergian ke luar negeri. Keunggulan Pontianak ada di sini, jadi mari kita manfaatkan bersama,” kata Handy.

Ia juga menambahkan, pihaknya bersama AirAsia akan terus memantau tren ke depan. Jika permintaan terus meningkat, tidak menutup kemungkinan jadwal penerbangan akan ditambah, bahkan membuka rute baru sebelum akhir tahun.

Sementara itu, Kepala Disporapar Kalimantan Barat, Windy Prihastari, menekankan bahwa pembukaan rute ini memiliki makna yang lebih luas dari sekadar penerbangan.

“Ini tentang menyatukan harapan dan meneguhkan semangat bersama. Kita ingin Kalimantan ke depan menjadi daerah yang inklusif, sehat, cerdas, dan berdaya,” ucap Windy.

"Dengan tingginya minat masyarakat, rute internasional Pontianak–Kuching dan Pontianak–Kuala Lumpur diyakini mampu mendorong pariwisata, perdagangan, dan hubungan sosial antar wilayah".pungkasnya.

Berita terkait