Anugerah Tun Perak DMDI, Simbol Pengakuan Dalam Memajukan Masyarakat Melayu
Spektroom - Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djauzal, hari ini, Jum'at 24 Oktober 2025 diagendakan menghadiri sekaligus menerima penghargaan Anugerah Tun Perak Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI), di Jakarta.

Anugerah Tun Perak Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI), adalah penghargaan tertinggi yang diberikan oleh Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI).
Penghargaan ini diberikan kepada tokoh-tokoh yang menunjukkan kepedulian yang tinggi dan jasa yang signifikan terhadap umat Islam dan masyarakat Melayu di berbagai bidang seperti politik, keamanan, pendidikan, dan sosial.
Dari penelusuran Spektroom, ternyata penerima Anugerah ini adalah tokoh-tokoh penting, termasuk kepala pemerintahan, Kepala Daerah pemimpin militer, dan tokoh masyarakat lainnya dari negara-negara yang tergabung dalam DMDI.
Informasi mengenai Anugerah Tun Perak DMDI sering dikaitkan dengan acara tahunan DMDI, seperti Konvensi Dunia Melayu Dunia Islam.
Dikutip dari laman dmdiindonesia.comKetua Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Indonesia, Datuk H. Said Aldi Al Idrus, menerima penghargaan tertinggi berupa gelar “Tun Perak” pada acara Convention DMDI ke-21 yang berlangsung di Phnom Penh, Kamboja, 23 September 2023.
Gelar ini dianugerahkan oleh Deputi Perdana Menteri Kamboja, HE SUN Chanthol, didampingi oleh Presiden DMDI, Tun Seri Setia Dr. Mohd Ali Rustam.
Penghargaan ini menjadi simbol apresiasi atas dedikasi Datuk Said Aldi dalam memajukan berbagai program sosial, kemanusiaan, dan keagamaan, baik di Indonesia maupun dunia internasional.
Sementara Pada Mei 2025, Gubernur Jambi, Al Haris, disematkan gelar Tun Perak oleh Presiden DMDI yang juga Dipertua Negeri Melaka, Tun Seri Setia Dr. H. Mohd.
Sebelumnya Oktober 2024, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Muhammad Ali juga dianugerahi Penghargaan "Tun Perak" pada acara Konvensi ke-22 DMDI di Singapura.
Penghargaan ini merupakan simbol pengakuan tertinggi DMDI atas kepedulian dan kontribusi seorang tokoh dalam memajukan kepentingan umat Islam dan masyarakat Melayu.(@Ng).