Bank Kalsel Luruskan Isu Dana Mengendap Kota Banjarbaru, Tegaskan Terjadi Kekeliruan Teknis dalam Penginputan Data

Bank Kalsel Luruskan Isu Dana Mengendap Kota Banjarbaru, Tegaskan Terjadi Kekeliruan Teknis dalam Penginputan Data
Gedung Bank Kalsel

Junaidi, Agung Yunianto

Spektroom – Menanggapi pemberitaan yang beredar mengenai informasi dana mengendap sebesar Rp5,165 triliun yang dikaitkan dengan Pemerintah Kota Banjarbaru, Bank Kalsel menyampaikan klarifikasi resmi bahwa informasi tersebut bersumber dari kekeliruan teknis dalam penginputan data perbankan, bukan kondisi aktual saldo rekening pemerintah daerah dimaksud.
Demikian informasi Bank Kalsel dalam realesenya, Minggu malam (26/10/2025)

Bank Kalsel mengakui, telah terjadi kesalahan administratif, khususnya dalam pengisian sandi Golongan Nasabah pada sistem Antasena LBUT-KI (Laporan Bulanan Terintegrasi Bank Umum

  • Kelayakan Investasi). Kekeliruan ini menyebabkan beberapa rekening Pemerintah Daerah terinput pada kategori yang tidak sesuai, tanpa memengaruhi status kepemilikan maupun nilai saldo
    sebenarnya.

Total rekening yang terdampak sebanyak 13 fasilitas dengan total saldo Rp4,746
triliun, yang seluruhnya tetap tercatat dan terkelola dengan aman di Bank Kalsel.

Bank Kalsel menegaskan, kesalahan yang terjadi murni kesalahan administrasi dan dananya tercatat di Bank Kalsel.
Sebagai bentuk tanggung jawab dan komitmen profesional, Bank Kalsel telah:
• Melakukan klarifikasi dan koreksi langsung kepada Bank Indonesia selaku regulator Perbankan, sebagai tindak lanjut atas kekeliruan penginputan yang terjadi.
• Melaksanakan sinkronisasi data dan koordinasi bersama Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, serta Pemerintah Kota Banjarbaru untuk memastikan kesesuaian data.

Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin, menegaskan, pihaknya berkomitmen menjaga kepercayaan publik melalui tata kelola yang transparan dan akurat.
“Kami menyadari pentingnya keakuratan data dan pelaporan bagi kepercayaan publik. Karena itu, kami segera mengambil langkah korektif, melakukan klarifikasi kepada Bank Indonesia, dan
menyelaraskan data dengan pihak terkait. Kami memastikan seluruh laporan keuangan Bank Kalsel mencerminkan kondisi yang valid, akurat, serta dapat dipertanggungjawabkan,” ujar Fachrudin.

Bank Kalsel mengapresiasi kerja sama semua Pihak yang telah membantu proses klarifikasi ini, serta berkomitmen untuk terus memperkuat tata kelola dan keandalan sistem pelaporan keuangan demi menjaga integritas Lembaga dan kepercayaan Masyarakat.


Berita terkait

Soft Launching QRIS Tap Tandai Kesiapan Perbankan Kalimantan Selatan dalam Inovasi Pembayaran Digital

Soft Launching QRIS Tap Tandai Kesiapan Perbankan Kalimantan Selatan dalam Inovasi Pembayaran Digital

Junaidi, Agung Yunianto Spektroom – Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan melakukan soft launching layanan pembayaran terbaru, QRIS Tap, yang dihadiri oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan Fadjar Majardi, bersama Pimpinan Perbankan di Kalimantan Selatan. Peluncuran ini dilaksanakan bertepatan dengan kegiatan Bankers Day 2025, yang merupakan ajang kebersamaan antara Bank

Junaidi