Banyumas Jadi Daerah Percontohan Integrated City Planning Dorong Perencanaan Kota Terpadu dan Berkelanjutan

Spektroom — Kabupaten Banyumas ditetapkan sebagai salah satu daerah percontohan Integrated City Planning (ICP) di Indonesia dalam program National Urban Development Project yang digagas oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR).
Penetapan ini menempatkan Banyumas sebagai daerah rujukan dalam pengembangan perencanaan kota yang terintegrasi antara sektor pendidikan, pariwisata, bisnis, dan pemerintahan.
Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono, disela sela membuka Lomba MAPSI XIV di Purwokerto Selasa (21/10/2025), menjelaskan, terdapat empat kawasan yang menjadi fokus pengembangan ICP di wilayahnya.
“Untuk Kabupaten Banyumas, ada empat titik yang ditunjuk, yaitu Kota Pendidikan dengan pengembangan kawasan sekitar Unsoed yang sudah berjalan, Kota Wisata di kawasan Kota Lama Banyumas, kawasan Bisnis dan Pemerintahan di Menara Pandang Jalan Sukarno, serta pengembangan Jalan Tol Bejagan– Cilacap,” ujar Sadewo.
Ia menambahkan, proyek jalan Tol Bejagan– Cilacap saat ini sudah masuk dalam perencanaan di Bappenas.
“Kalau tidak ada Halangan hari Kamis (23/10/2025), Dirjen Pembiayaan Infrastruktur akan datang ke Purwokerto untuk mendiskusikan proyek jalan tol tersebut. Perencanaan sebagai daerah percontohan ICP juga telah kami tindak lanjuti dengan langkah-langkah yang matang,” imbuhnya.
Penunjukan Purwokerto sebagai daerah percontohan ICP diharapkan mampu mendorong Banyumas menjadi pusat ekonomi baru di Jawa Tengah melalui perencanaan kota yang terpadu, berkelanjutan, dan berbasis investasi.
Menurut Sadewo, pendekatan ICP akan menjembatani antara perencanaan tata ruang dengan realisasi investasi, sekaligus mendorong kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat.
“Pemerintah daerah akan memastikan program ini tidak berhenti di tataran konsep, tetapi benar-benar diwujudkan bersama seluruh pihak terkait. Pemerintah pusat dan daerah akan berkolaborasi menyusun simulasi investasi untuk menarik minat investor,” pungkasnya.
(Biantoro)